Indonesia masih merupakan bangsa yang terbaik dalam menerapkan hukum Islam. Di tingkat lembaga negara, Indonesia masih memiliki klaim mengenai klausul-klausul keislaman dalam undang-undang dan turunannya. Sementara itu, negara juga mengakui eksistensi agama lain, sehingga Islam tidak menjadi satu-satunya acuan keagamaan dalam kehidupan bernegara.
Demikian dinyatakan pengasuh Pesantren Ciganjur, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam ceramahnya di Masjid Al-Munawwaroh, Jl. Warung Silah Jakarta Selatan, Sabtu (16/5). Menurutnya, dibandingkan negara-negara lain, Indonesia masih merupakan yang terbaik dalam pengamalan ajaran Islam.<>
"Tradisi toleransi yang telah dikenal masyarakat Indonesia sejak sebelum kedatangan Islam, menjadikan Islam di Indonesia tumbuh sebagai agama yang sangat menghargai perbedaan-perbedaan dengan kelompok masyarakat lainnya," terang Gus Dur.
Lebih lanjut Gus Dur memaparkan, iklim toleransi dalam masyarakat Indonesia menjadikan umat Muslim tetap menghormati kepercayaan lama, meskipun mereka telah meninggalkannya. Bentuk-bentuk bangunan tempat ibadah yang tetap menampilkan ciri-ciri tertentu dari sisa-sisa kepercayaan lama merupakan bukti penghargaan tersebut.
"Masyarakat Indonesia mengakui aturan-aturan negara dan aturan-aturan agama dalam bentuk yang lentur. Negara tidak dapat memaksakan kehendak sesukanya kepada masyarakat. Demikian pun sebaliknya, masyarakat tidak dapat berlaku sesukanya, karena ada negara yang memfasilitasi dan menjamin kepercayaan lain juga berkembang di tempat yang sama," terang Gus Dur. (min)
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
2
Upah Guru Ngaji menurut Tafsir Ayat, Hadits, dan Pandangan Ulama
3
Pakar Linguistik: One Piece Dianggap Representasi Keberanian, Kebebasan, dan Kebersamaan
4
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
5
IPK Tinggi, Mutu Runtuh: Darurat Inflasi Nilai Akademik
6
2 Alasan LPBINU Bandung Sosialisasikan Literasi Bencana untuk Penyandang Disabilitas
Terkini
Lihat Semua