Anggota DPR RI dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, Taufikurrahman Saleh mengakhiri masa tugasnya di parlemen dengan manis. Mantan aktivis Ansor ini menerbitkan buku “Membangun Pendidikan Indonesia” yang berisi catatannya soal pendidikan Indonesia selama menjadi anggota DPR RI.
“Buku ini salah satu kenang-kenangan saya selama menjadi anggota DPR RI,” kata Taufikurrahman Saleh kepada wartawan dalam acara syukuran akhir masa jabatan di Jakarta, Rabu (29/09). Pada kesempatan tersebut, Taufik ditemani rekannya yang juga purna tugas dari DPR, Fuad Anwar.<>
Taufik Sudah 10 tahun atau dua periode menjadi anggota DPR RI. Buku tersebut, katanya, merupakan salah satu bentuk pertanggung jabawan kepada rakyat. ”Sebagian pengalaman saya selama menjadi anggota DPR ada di buku ini,” jelasnya.
Selanjutnya, mantan Ketua Fraksi PKB ini akan tetap mengabdi kepada rakyat, meskipun telah berada di luar parlemen. ”Saya akan tetap berjuang mengawal kebijakan pemerintah dari luar DPR,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Taufik yang sejak lahir dibesar di kalangan nahdliyin, ingin mengabdikan diri kepada NU, organisasi yang membesarkan namanya. “Diminta atau tidak, saya akan mengabdi kepada NU. sebelum menjadi anggota DPR saya juga aktivis di organisasi ini,” kata putra Kiai Saleh ini.
Tidak lupa, Taufik mengucapkan banyak terima kasih kepada media massa yang selama ini telah banyak bekerjasama dengannya selama berada di Senayan.
“Saya sampaikan terima kasih kepada teman-teman wartawan. Selama ini, media massa selalu bekerjasama dengan saya,” ungkapnya.
Sementara itu, Fuad Anwar mengaku akan pindah kantor dari gedung DPR di Senayan ke gedung PBNU. Sebab, katanya, saat ini ia menjabat sebagai Ketua Umum Perguruan Pencak Silat Pagar Nusa NU.
“Mulai hari ini dan seterusnya, saya pindah kantor ke kramat 164 (Gedung PBNU). Kebetulan saya menjabat Ketua Umum Pagar Nusa. Jadi, kalau kemarin di DPR biasa silat lidah, nanti silat yang sebenarnya,” kata Fuad.
Senada dengan Taufik, Fuad juga mengucapkan terima kasih kepada media massa yang kerap bekerjasama dengannya selama menjadi anggota DPR. “Saya juga mohon maaf bila ada salah,” katanya. (mad)
Terpopuler
1
Penjelasan Nuzulul Qur’an Diperingati 17 Ramadhan, Tepat pada Lailatul Qadar?
2
Hukum Shalat Tarawih Tapi Belum Shalat Isya, Penting untuk yang Suka Datang Telat
3
Syekh Wahbah Zuhaili: Ulama Produktif Abad 20 Berjuluk Imam Suyuthi
4
Hukum Jamaah dengan Imam yang Tidak Fashih Bacaan Fatihahnya
5
Literasi Digital NU Bali Ajak Masyarakat Tingkatkan Toleransi untuk Membangun Harmoni
6
Kultum Ramadhan: War Takjil Kaum Nonis, Bangun Keharmonisan di Tengah Keragaman
Terkini
Lihat Semua