Perebutan Posisi Ketua Umum Mirip Pemilu
NU Online · Sabtu, 15 Januari 2011 | 08:35 WIB
Suasana perebutan pososi Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor dalam kongres ke-14 di Surabaya mirip dengan pemilihan umum (pemilu). Pantauan NU Online, hari ketiga pelaksanaan Kongres, bursa pencalonan mengrucut pada empat nama. Semuanya berasal dari partai politik. Sementara para calon ‘independen’ mulai berguguran sejak hari pertama kongres.
Empat nama yang dimaksud yakni Nusron Wahid, Khatibul Umam Wiranu, Marwan Jakfar dan Syaifullah Tamliha. Keempat nama ini merupakan calon yang ‘diusung’ oleh partai politik, masing-masing dari Partai Golkar, Demokrat, PKB dan PPP.<>
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Survei Nusantara (Laksnu) Gugus Joko Waskito, di Surabaya Sabtu (15/1), mensinyalir adanya kemungkinan koalisi antar calon berdasarkan latarbelakang partai politik.
Menurutnya, dari konfigurasi calon yang ada Nusron Wahid dari Partai Golkar bisa diunggulkan, sehingga para calon lain harus berkoalisi untuk melawan mantan ketua umum PB PMII ini.
Menurut Gugus, pertarungan akan cukup seru jika terjadi koalisi hijau atau koalisi biru untuk menghadapi Nusron yang merupakan politisi Partai Golkar itu.
Koalisi hijau mengacu pada kandidat yang didukung PKB yakni Marwan Jakfar atau Syaifullah Tamliha yang didukung PPP. Sedangkan koalisi biru merujuk pada Khatibul Umam Wiranu yang berasal dari Partai Demokrat.
Sementara itu, dua kandidat nonparpol, Munawar Fuad dan Choirul Sholeh Rasyid, mengakui peluang kandidat yang didukung parpol untuk memenangkan perebutan ketua umum lebih besar dari mereka.
"Ini memang pertarungan antarparpol. Tapi saya tidak akan mundur, kita cari celahnya," kata Munawar yang juga mantan Sekjen GP Ansor. (nam)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
3
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
4
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
5
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
6
Pesantren Jawaban Kebutuhan Pendidikan Karakter dalam Dinamika Kota Global
Terkini
Lihat Semua