Warta

Perempuan Lintas Agama Deklarasikan Peneguhan Pancasila

Ahad, 11 Juni 2006 | 06:16 WIB

Jakarta, NU Online
Sejumlah perempuan perwakilan dari berbagai agama, Sabtu (10/6) di Jakarta, mendeklarasikan peneguhan kembali sikap terhadap Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia.

Deklarasi yang digelar di sela-sela acara puncak peringatan 56 tahun Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat Sabtu (10/6) malam dihadiri perwakilan lintas agama, di antaranya Pdt Emi Sahertian dari Protestan, Suster Amanda dari Katolik, tokoh dari Budha dan Konghucu.

<>

“Kami sangat prihatin dengan upaya kelompok-kelompok tertentu yang ingin menabrakkan agama dengan Pancasila sebagai ideologi negara yang telah menimbulkan perpecahan di antara anak bangsa dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” demikian salah satu isi dari naskah deklarasi tersebut seperti dibacakan oleh Nur Mahya, Ketua Pengurus Wilyah Fatayat NU Kalimantan Selatan.

Atas dasar itu, perempuan lintas agama ini menyatakan dukungan kepada pemerintah atas upaya peneguhan kembali terhadap ideologi negara tersebut. “Kami para perempuan lintas agama menyatakan dukungan kepada pemerintah dan seluruh aparat negara serta elemen bangsa untuk melakukan upaya-upaya kongkrit dalam peneguhan kembali Pancasila sebagai ideologi negara demi keutuhan NKRI,” katanya.

Usai deklarasi, Ketua Umum PP Fatayat NU Maria Ulfah Anshor menyatakan, secara umum kondisi perempuan di Indonesia masih tersubordinasi dari peran-peran strategis di wilayah publik. Kaum perempuan Indonesia masih ragu-ragu untuk mengambil peran-peran penting dan keputusan.

"Tidak hanya muslimah NU, tapi secara keseluruhan perempuan Indonesia masih terdiskriminasi dalam akses peran-peran strategis dan sektor pengambilan keputusan publik," ujar Maria.

Pada acara yang dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi itu, Fatayat NU mencoba menggugah kesadaran kaum perempuan untuk memiliki keberanian untuk mengambil peran dan keputusan di berbagai sektor publik.

Selain Hasyim Muzadi, tampak pula pada acara bertajuk “Perempuan Peduli Bangsa” itu beberapa tokoh NU seperti Muhaimin Iskandar dan Gus Nuril. Hadir pula artis seperti Nurul Arifin. (rif)