Raja Jordania, Abdullah II meragukan perjanjian damai Palestina-Israel akan ditandatangani pada 20 Januari ketika Presiden AS George W. Bush pensiun.
"Untuk pertama kali saya melihat diri saya sebagai pesimistis. Dan saya yakin saya adalah salah satu pemimpin yang sangat optimistis di Timur Tengah," kata Abdullah II, yang memulai perjalanan di Spanyol Sabtu malam (18/10).<>
Keberhasilan proses damai itu, katanya, akan bergantung pada apakah ada kemajuan yang berhasil antara Israel dan Palestina ketika pemerintah AS yang akan datang mengambilalih. Pernyataan ini diungkapkan oleh Raja Abdullah dalam wawancara di harian El Pais, Spanyol, Sabtu (18/10).
"Jika kita tidak melaksanakan pada akhir tahun ini, mengingat ketidaktentuan antara Israel dan Palestina, tidak akan ada masa depan bagi proses damai itu," kata Abdullah seraya menekankan bahwa prospek itu menakutkan setiap orang.
Abdullah mengatakan Israel harus memutuskan apakah negara itu ingin menjadi benteng atau melibatkan dirinya di dunia Muslim dan Arab.
Presiden AS George W. Bush yang menjadi tuan rumah konferensi perdamaian di Annapolis, Maryland, November tahun lalu, melancarkan pembicaraan damai serius Israel-Palestina pertama dalam tujuh tahun terakhir.
Namun, pembicaraan itu hanya membuat sedikit kemajuan, meskipun ada janji bersama PM Israel Ehud Olmert dan Presiden Palestina Mahmuds Abbas untuk berusaha mencapai perjanjian penuh akhir 2008.
Kedua belah pihak tetap terpecah dalam beberapa masalah inti, termasuk masalah status Jerusalem pada masa depan, nasib sekitar 4,6 juta pengungsi Palestina, dan kelanjutan aktivitas permukiman Yahudi. (min/iol)
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
2
Upah Guru Ngaji menurut Tafsir Ayat, Hadits, dan Pandangan Ulama
3
Pakar Linguistik: One Piece Dianggap Representasi Keberanian, Kebebasan, dan Kebersamaan
4
IPK Tinggi, Mutu Runtuh: Darurat Inflasi Nilai Akademik
5
PBNU Minta PPATK Tak Ambil Kebijakan Serampangan soal Pemblokiran Rekening Menganggur
6
2 Alasan LPBINU Bandung Sosialisasikan Literasi Bencana untuk Penyandang Disabilitas
Terkini
Lihat Semua