Warta

PKB Tak Setuju Rencana Kenaikan BBM

NU Online  ·  Kamis, 1 Mei 2008 | 00:23 WIB

Bogor, NU Online
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak setuju dengan rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mulai diwacanakan oleh sebagian kelompok untuk mengatasi tingginya harga minyak dunia.

“PKB menolak kenaikan BBM. Jangan lagi rakyat dikasih beban” tutur Sekjen PKB Yenny Wahid ketika memberikan sambutan pada pembukaan Muktamar Luar Biasa (MLB) di Parung Bogor, Rabu (30/4).<>

Menurunya masih banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kenaikan BBM yang akan menyebabkan beban rakyat semakin berat. Pengurangan kebocoran anggaran yang diperkirakan sebesar 30 persen bisa menjadi salah satu solusi. “Kebocoran anggaran 30 persen dari 750 Trilyun tentu sangat besar,” tandasnya.

Keberhasilan Argentina dalam mereorganisasi utang pada tahun 2002 ketika mengalami krisis ekonomi yang luar biasa juga bisa menjadi contoh bagi Indonesia. Ia menjelaskan jumlah proporsi anggaran yang digunakan untuk membayar hutang luar negeri Indonesia sangat besar. Dana ini seharusnya untuk mensejahterakan rakyat.

Dikatakannya, jika Gus Dur bisa menjadi presiden pada periode mendatang, berbagai kebijakan yang dibuat akan berorientasi kepada rakyat. Persoalan seperti krisis pangan, mahalnya kedelai untuk membikin tempe atau mahalnya minya goreng, padahal Indonesia adalah produsen kelapa sawit terbesar di dunia yang menjadi bahan minyak goreng akan diatasi dengan pendekatan swasembada produk pangan dan kebijakan pro rakyat dan. (mkf)