Warta

PKB Tarik Dukungan pada Pemerintah

NU Online  ·  Kamis, 24 April 2008 | 06:20 WIB

Jakarta, NU Online
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kubu Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) akan menarik dukungan pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Karena itu, PKB akan segera mengirimkan surat yang berisi penarikan dukungan itu.

Surat tersebut juga merupakan penegasan bahwa partai berlambang bola dunia dan sembilan bintang itu tak lagi mempunya perwakilan di kabinet. "Surat tersebut belum dikasih, tapi sudah ditandatangani Gus Dur," ujar Sekretaris Jenderal DPP PKB Zannuba Chafsoh (Yenny Wahid).
<>
Ia mengatakan hal itu usai Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) PKB di Kantor DPP, Jalan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (23/4).

Yenny mengungkapkan, dalam surat itu PKB tidak bisa mendukung pemerintahan karena dianggap sudah menyeleweng. Yenny juga menjelaskan pernyataan surat tersebut bukan atas nama dirinya melainkan atas nama PKB. "Itu mandat dari partai. Saya hanya membacakan saja," ungkapnya.

Salah satu hasil Muspimnas tersebut adalah 29 DPW PKB se-Indonesia secara bulat bersumpah setia pada Gus Dur sebagai Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB. Mereka pun mendukung pengunduran Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB.

"Kami berikrar dan mendukung DPP PKB di bawah kepemimpinan Gus Dur," ujar Ketua Dewan Syura DPW PKB Nusa Tenggara Timur Elias Ludji Pau yang membacakan empat butir hasil Muspimnas.

Hasil Muspimnas juga mendukung keputusan rapat pleno Dewan Syura dan Dewan Tanfidz pada 26 Maret 2008 yang mendukung pengunduran diri Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Dewan Tanfidz PKB. (dtc/rif)