Warta SEABAD PANGLIMA HIZBULLAH

PKNU: Nahdliyin Adalah Pewaris Sah Bangsa ini

NU Online  ·  Kamis, 5 November 2009 | 02:17 WIB

Jakarta, NU Online
Warga Nahdliyin diharapkan tidak berkecil hati jika ada kelompok yang merasa lebih berjasa kepada bangsa. karena faktanya, para pendahulu Nahdliyin adalah para pejuang yang dengan segenap jiwa raga mengusir penjajahan.

"Kita harus mengingat bahwa tidak akan ada peringatan Hari Pahlawan tanpa adanya Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh Nahdlatul Ulama pada 20 Oktober 1945 dulu. Dan Karena itu pula, warga Nahdliyin adalah pewaris sah Republik ini," kata Ketua Umum Partai Nasional Kebangkitan Ulama (PKNU) Choirul Anam kepada NU Online di Jakarta, Rabu (4/11).<>

Pernyataan yang diungkapkan menanggapi penerbitan buku Biografi KH Zainul Arifin ini, kata Anam, adalah pernyataan yang sebenarnya. Dalam pandangan Anam, tentu semua orang mengerti bahwa penghalang penjajahan yang sesungguhnya terhadap bangsa ini adalah adalah kelompok santri.

"Bahkan Jenderal Dziyaul Haq pun mengakui hal itu. Jadi tidak benar jika ada anggapan, para ulama pejuang waktu itu hanya bisa berdoa saja. Nah KH Zainul Arifin merupakan salah satu bukti, bahwa keberadaan laskar-laskar santri merupakan sesuatu yang sangat diperhitungkan waktu itu," tandas Cak Anam -sapaan akrab Choirul Anam.

Lebih lanjut, Cak anam berharap, penerbitan buku Biografi KH Zainul Arifin ini dapat memberikan penggambaran yang jelas dari salah satu fragmen perjuangan para ulama NU terdahulu kepada bangsa Indonesia saat ini.

"Tentu kita berharap, perjuangan KH Zainul Arifin bukan hanya untuk dikenang saja. Melainkan juga diteladani dan yang terpenting adalah untuk memompakan kembali semangat kemandirian dan nasionalisme bangsa ini yang sudah mulai terkikis," tandas Cak Anam. (min)