Kudus, NU Online
Kasus membelotnya jajaran satuan tugas (Satgas) Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) kabupaten Kudus ke partai lain membuat, pengurus yang ditinggalkan kalang kabut.
Wakil Ketua PPP Kudus Saipul Bahri menyatakan,
sampai saat ini, kontribusi satgas yang membelot, sampai saat ini masih di butuhkan, Apalagi pengunduran tersebut dinilai pengurus parti berlambang Ka'bah ini belum resmi.<>
"Secara resmi, mereka belum mengundurkan diri dari PPP, karena sesuai Undang-Undang Partai Politik, jika belum menyertakan surat secara resmi, mereka masih anggota kami," jelas Saipul, Jum'at (9/1).
Menurutnya, dalam waktu dekat, pihaknya akan mengklarifikasi keputusan itu, dengan menemui pimpinan Satgas terkait. Sebab, sebagai seorang pimpinan, seharusnya tidak melakukan tindakan seperti itu.
"Secara pribadi saya menyesalkan tindakan mereka, apalagi pimpinan satgas. Kenapa harus berbuat demikian? Kalau ada persoalan, semestinya dibicarakan terlebih dahulu," tambahnya.
Saipul membantah adanya iklim yang tidak kondusifnya di internal partainya. namun Saipul juga mengakui perlu ada pembenahan terkait pembersihan internal parpol.
"Saya rasa hanya dinamika, tidak konflik, dari situ saya justru mengharapkan peran serta dan partisipasi Satgas untuk menyelesaikannya," tandasnya. (min)
Kasus membelotnya jajaran satuan tugas (Satgas) Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) kabupaten Kudus ke partai lain membuat, pengurus yang ditinggalkan kalang kabut.
Wakil Ketua PPP Kudus Saipul Bahri menyatakan,
sampai saat ini, kontribusi satgas yang membelot, sampai saat ini masih di butuhkan, Apalagi pengunduran tersebut dinilai pengurus parti berlambang Ka'bah ini belum resmi.<>
"Secara resmi, mereka belum mengundurkan diri dari PPP, karena sesuai Undang-Undang Partai Politik, jika belum menyertakan surat secara resmi, mereka masih anggota kami," jelas Saipul, Jum'at (9/1).
Menurutnya, dalam waktu dekat, pihaknya akan mengklarifikasi keputusan itu, dengan menemui pimpinan Satgas terkait. Sebab, sebagai seorang pimpinan, seharusnya tidak melakukan tindakan seperti itu.
"Secara pribadi saya menyesalkan tindakan mereka, apalagi pimpinan satgas. Kenapa harus berbuat demikian? Kalau ada persoalan, semestinya dibicarakan terlebih dahulu," tambahnya.
Saipul membantah adanya iklim yang tidak kondusifnya di internal partainya. namun Saipul juga mengakui perlu ada pembenahan terkait pembersihan internal parpol.
"Saya rasa hanya dinamika, tidak konflik, dari situ saya justru mengharapkan peran serta dan partisipasi Satgas untuk menyelesaikannya," tandasnya. (min)
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
2
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
3
Upah Guru Ngaji menurut Tafsir Ayat, Hadits, dan Pandangan Ulama
4
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
5
Pakar Linguistik: One Piece Dianggap Representasi Keberanian, Kebebasan, dan Kebersamaan
6
IPK Tinggi, Mutu Runtuh: Darurat Inflasi Nilai Akademik
Terkini
Lihat Semua
