Orang Minang terkenal memiliki jiwa kewirausahaan karena itu pemberlakuan ekonomi Islam tidak terlalu susah diterapkan di Sumatera Barat, apalagi mayoritas penduduknya Muslim.
Demikian dikatakan Dirjen Agama Departemen Agama Muhammad Ali saat membuka Seminar Internasional Islam Memperkuat Kebijakan Pengelolaan Ekonomi Islam pada tataran Akademis dan Praktis, di Kampus IAIN Imam Bonjol, Lubuk Lintah, Padang, Jumat (27/3).<>
Namun menurutnya, hingga saat ini perkembangan ekonomi Islam masih lamban. Karena itu peran perguruan tinggi Islam seperti IAIN sangat dibutuhkan. Padahal mestinya, perguruan tinggi juag berfungsi sebagai pengembang sumber daya manusia yang menguasai ekonomi, ilmu ekonomi dan ekonomi Islam.
"Perguruan tinggi sebagai pengembang ilmu sendiri dan sebagai agen perubahan masyarakat mestinya dapat mempraktekkan ekonomi Islam. Karena ekonomi Islam juga bisa dijadikan solusi untuk mengatasi krisis global," katanya.
Sementara itu, Syafruddin Karimi, pakar ekonomi Universitas Andalas yang menjadi pembicara dalam seminar itu mengatakan, dalam mengembangkan ekonomi Islam, yang diperlukan mengubah pola pikir pelakunya.
"Tidak mungkin ekonomi Islam dikembangkan jika pelakunya tidak syariah. Untuk jangkauan lebih luas, kita bisa mengembangkan ekonomi Islam bekerjasama dengan Timur Tengah dan Negara serumpun Melayu," kata Syafrudin.
Seminar itu diikuti 200 lebih peserta dari Alumni IAIN Imam Bonjol dan utusan mahasiswa berbagai perguruan tinggi Islam di Indonesia. (pdk)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua