Warta

Praktek Ekonomi Syariah Mudah Diterapkan

NU Online  ·  Sabtu, 28 Maret 2009 | 08:26 WIB

Padang, NU Online
Orang Minang terkenal memiliki jiwa kewirausahaan karena itu pemberlakuan ekonomi Islam tidak terlalu susah diterapkan di Sumatera Barat, apalagi mayoritas penduduknya Muslim.

Demikian dikatakan Dirjen Agama Departemen Agama Muhammad Ali saat membuka Seminar Internasional Islam Memperkuat Kebijakan Pengelolaan Ekonomi Islam pada tataran Akademis dan Praktis, di Kampus IAIN Imam Bonjol, Lubuk Lintah, Padang, Jumat (27/3).<>

Namun menurutnya, hingga saat ini perkembangan ekonomi Islam masih lamban. Karena itu peran perguruan tinggi Islam seperti IAIN sangat dibutuhkan. Padahal mestinya, perguruan tinggi juag berfungsi sebagai pengembang sumber daya manusia yang menguasai ekonomi, ilmu ekonomi dan ekonomi Islam.

"Perguruan tinggi sebagai pengembang ilmu sendiri dan sebagai agen perubahan masyarakat mestinya dapat mempraktekkan ekonomi Islam. Karena ekonomi Islam juga bisa dijadikan solusi untuk mengatasi krisis global," katanya.

Sementara itu, Syafruddin Karimi, pakar ekonomi Universitas Andalas yang menjadi pembicara dalam seminar itu mengatakan, dalam mengembangkan ekonomi Islam, yang diperlukan mengubah pola pikir pelakunya.

"Tidak mungkin ekonomi Islam dikembangkan jika pelakunya tidak syariah. Untuk jangkauan lebih luas, kita bisa mengembangkan ekonomi Islam bekerjasama dengan Timur Tengah dan Negara serumpun Melayu," kata Syafrudin.

Seminar itu diikuti 200 lebih peserta dari Alumni IAIN Imam Bonjol dan utusan mahasiswa berbagai perguruan tinggi Islam di Indonesia. (pdk)