Warta

Presiden Berharap PBB Ambil Langkah Proaktif

NU Online  Ā·  Sabtu, 11 September 2010 | 00:52 WIB

Jakarta, NU Online
Terkait isu rencana pembakaran kitab suci Al-Qur'an yang digagas seorang pendeta di Florida, Amerika Serikat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-Moon untuk meminta PBB dan jika perlu Dewan Keamanan PBB agar mengambil langkah-langkah proaktif.

"Pada tingkat PBB pun harus berusaha serius mencegah dan menggagalkan rencana yang sungguh tidak bisa diterima akal sehat," ujarnya dalam konferensi pers di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Jum'at (10/9).
>
Demurut Presiden, Deklarasi Hak Asasi PBB jelas menegaskan bahwa kebebasan pun ada batasnya apabila melanggar kebebasan orang lain serta nilai-nilai moral yang umum. ksarenanya, Presiden berharap agar PBB segera mengambil langkah-langkah diperlukan apabila Pendeta Terry Jones tetap menjalankan rencananya membakar Al-Qur'an.

"PBB harus sanggup memastikan dunia tidak terancam oleh konflik horizontal yang dapat timbul akibat tindakan tidak bertanggungjawab dari segelintir orang," tandasnya.

Kepada masyarakat Indonesia, Presiden Yudhoyono mengimbau agar segala unjuk rasa menentang aksi pembakaran Al-Qur'an itu dilakukan dalam nuansa damai yang tidak memicu aksi kekerasan dan anarki, apalagi benturan sesama umat beragama.

"Kita sama-sama bersatu, sama-sama peduli, sama-sama terusik, dan sama-sama tidak menghendaki rencana pendeta Terry Jones itu menjadi kenyataan," demikian Presiden. (min)