Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar jajaran Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Nasional Ulama (DPC PKNU) Banyuwangi, lapangan sepak bola Wadung Dolah, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, sempat diprotes oleh Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Banyuwangi, Totok Hariyanto sabtu sore kemarin (7/3).
Penyebabnya, beberapa anak muda mengibarkan bendera PKNU di atas pentas, ketika panitia menampilkan pertunjukan musik gambus menjelang kegiatan berlangsung. Kejadian itu dipotret oleh dua anggota Panwaslu Kecamatan Genteng, Jazuli dan Syaiful.<>
Totok yang mendapat laporan segera meminta agar pihak kepolisian membubarkan kegiatan tersebut, karena dinilai telah melanggar peraturan pemilu legislatif.
''Sesuai peraturan yang ada, yang berhak membubarkan adalah polisi. Makanya sekarang kami serahkan kepada polisi untuk membubarkan," ujar Totok.
Rupanya permintaan Totok tersebut, tidak langsung dituruti oleh pihak kepolisian. Alasannya, polisi berdalih tidak melihat adanya pengibaran bendera PKNU dalam kegiatan tersebut. Bahkan ketika acara dimulai, semuanya berisi pengajian.
''Kita susah juga kalau disuruh membubarkan. Acara ini yang hadir sangat banyak. Selain itu, kegiatan ini juga ada izin dari kepolisian," kata seorang anggota Polsek Genteng, yang ditemui Totok sore itu.
Kapolsek Genteng AKP Hery Subagyo mengatakan, pihaknya bersama anggotanya tidak bisa membubarkan kegiatan itu. Karena acara pengajian tersebut sudah memiliki izin. Sehingga pihaknya memilih jalan tengah, yaitu kegiatan tetap berlangsung tetapi tidak boleh ada nuansa kampanye.
''Repot juga kan, tadi pengibaran bendera sebelum acara. Waktu acara isinya pengajian. Kalau dibubarkan, dikira kita melarang orang pengajian," tandasnya.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 14.30 tersebut, dihadiri para caleg PKNU. Ada Fathorrasjid, Khairullah Nahrowi, Mohammad Taufan, Kholilah, Yusuf Dahlan, Turmudzi, serta beberapa caleg lain. Sedang pembicaranya, adalah KH Faqih dan KHR Cholil As'ad dari Situbondo.(JP)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
5
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua