Tayangan infotainment lebih banyak memberi pengaruh negatif kepada masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja, ujar psikolog Rahmadi Hidayatin di Medan, Rabu.
"Dengan melihat kasus Ariel yang selama ini diberitakan, nampaknya infotainment lebih banyak sisi negatif daripada manfaatnya," katanya.<>
Ia menjelaskan, semua bergantung pada informasi yang disampaikan, namun melihat perkembangan dewasa ini, tayangan-tayangan infotainment tidak lagi memberi manfaat kepada masyarakat.
Ia ingin pihak yang menayangkan infotainment bijak merilis dan memilah berita yang bermanfaat bagi penonton, serta memikirkan dampak tayangan terhadap masyarakat luas, khususnya anak dan remaja.
Ia mendukung fatwa haram Majelis Ulama Indonesia untuk tayangan infotainment yang mengulas masalah-masalah hubungan rumah tangga artis. (ant/mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
5
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua