Puasa Ramadhan adalah bagian penting dalam membentuk keluarga sakinah. Puasa Ramadhan mampu melibatkan seluruh unsur anggota keluarga untuk saling berbagi di tengah dinamika kehidupan dan aktivitas yang semakin padat. Berbuka puasa dan sahur bersama adalah salah satu cara untuk merekatkan keakraban antar anggota keluarga. Bagi wanita karier, puasa Ramadhan mampu mengobati kegersangan hati yang menderanya.
“Berhari-hari bahkan berbulan-bulan jarang sekali menemukan pertalian keakraban di meja makan. Dengan puasa, kebuntuan akan mencair. Puasa Ramadhan mampu membentuk keluarga sakinah,” tutur Ketua PC Muslimat NU
Brebes Hj. Chulasoh saat bincang-bincang dengan NU Online di
kantor Departemen Agama Kabupaten Brebes, Kamis (27/8).
t;
Menurutnya, Perempuan tidak bisa terlepas dari kodratnya melayani' keluarga. Mempersiapkan hidangan saat berbuka dan saur adalah sesuatu yang membahagiakan bagi perempuan di bulan Ramadhan. Terutama, karena hal ini dapat menjadi benang rajutan kasih sayang antar keluarga.
"Anak-anak dan suami akan memahami peran ibu dalam rumah tangga, sehingga akan timbul saling kasih mengkasihi. Nasehat kepada anak-anak lebih dapat masuk ke hati ketika berada di meja makan," tutur Chulasoh, yang juga Kepala Seksi Madrasah dan Pendidikan Agama (Mapenda) Kantor Depag Brebes ini.
Lebih lanjut, Chulasoh menuturkan, rasa lelah di rumah dan menumpuknya pekerjaan di kantor atau di pasar yang dilakoni seorang ibu dalam bulan puasa merupakan bumbu-bumbu penyedap keharmonisan keluarga. (was)
Terpopuler
1
Penjelasan Nuzulul Qur’an Diperingati 17 Ramadhan, Tepat pada Lailatul Qadar?
2
Hukum Shalat Tarawih Tapi Belum Shalat Isya, Penting untuk yang Suka Datang Telat
3
Syekh Wahbah Zuhaili: Ulama Produktif Abad 20 Berjuluk Imam Suyuthi
4
Literasi Digital NU Bali Ajak Masyarakat Tingkatkan Toleransi untuk Membangun Harmoni
5
Kultum Ramadhan: War Takjil Kaum Nonis, Bangun Keharmonisan di Tengah Keragaman
6
Gelar Kajian Ramadhan, Fatayat NU Bahas Peran Perempuan dalam Tasawuf
Terkini
Lihat Semua