Pesantren Ciganjur Jakarta yang bernaung di bawah yayasan Wachid Hasyim selama ini diasuh langsung oleh Presiden RI ke-4 Almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Dalam kepengasuhan sehari-hari dibantu oleh beberapa kiai, baik yang berdomisili di sekitar pesantren maupun berada di tempat lain.
Para santri Pesantren Ciganjur juga selalu sowan kepada saudara-saudara Gus Dur lainnya selaku pengelola yayasan Wachid Hasyim. Para santri berkunjung dan melaporkan kegiatan pengajian di Pesantren Ciganjur dan aktivitas-aktivitas lainnya. Selain itu mereka juga selalu sowan untuk meminta doa dan bimbingan kepada para pengelola yayasan. <>
Sepeninggal Gus Dur, setelah lewat 40 hari, kini Pesantren Ciganjur tetap beraktivitas seperti sedia kala. Para santri tetap melakukan berbagai kegiatan kajian dan tetap mengaji Al-Qur'an secara terjadwal. Demikian dinyatakan Lurah Pesantren Ciganjur Budi Suharsono kepada Keluarga KH Abdurahman Wahid dalam kunjungan ke Kediaman, Ahad (28/2).
Menurut Budi, Sepeninggal Gus Dur para santri berharap keluarga KH Abdurrahman Wahid dapat meneruskan pengelolaan keseharian Pesantren. Karena Keluarga Gus Dur adalah yang berdomisili terdekat dengan lokasi Pesantren di Komplek Yayasan Wachid Hasyim, Jl. Warung Silah No. 10 Jakarta Selatan.
"Ke depan, tentu para santri sangat berharap kepada keluarga Gus Dur untuk senantiasa meneruskan cita-cita Gus Dur membangun Pesantren Ciganjur," tutur Budi mewakili teman-temannya.
Menanggapi harapan para santri ini, Alisa Qotrunnada (puteri pertama Gus Dur) menyatakan, puteri-puteri Gus Dur beserta para suaminya siap melanjutkan amanat Gus Dur dalam mengelola keseharian Pesantren Ciganjur.
"Kami akan mengadakan pertemuan dengan anggota keluarga lainnya untuk membahas masa depan Pesantren Ciganjur. Kami berharap Yayasan Wachid Hasyim dikelola bersama-sama dengan para sepupu lainnya sebagai generasi ketiga dengan generasi kedua sebagai pembina yayasan," terang Mbak Lisa -panggilan akrab Alisa. (min)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
Terkini
Lihat Semua