PWNU Sumbar Gelar Festival Barzanji dan Pengobatan Gratis
NU Online · Senin, 1 Maret 2010 | 06:40 WIB
Memeriahkan bulan Rabiul Awal tahun ini, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat menggelar kegiatan festival barzanji.
Festival yang banyak dilakukan warga ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) itu diadakan di Surau Lubuak, Nurul Yaqin, Kecamatan XI Koto Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar Sabtu (27/2) malam. Pada kegiatan yang betemakan 'istiqamah dengan ma'rifatullah' itu, diikuti oleh ahli barzanji yang ada di seantero Minangkabau.<>
Wakil Rais Syuriyah PWNU Sumbar, Buya Ibnu Abbas dalam sambutannya melihat kegiatan ini perlu semacam formulasi, sehingga kedepannya terus terlaksana dengan baik dan benar.
"Dengan kecanggihan zaman saat ini, kegiatan yang menjadi tradisi sejak dulunya bagi warga Naqsabandiyah itu nyaris hilang ditelan masa. Untuk itu perlu semacam pengkajian bersama, oleh pengurus NU yang ada di kabupaten/kota, dalam memasyarakatkan kembali kegiatan demikian," ujar Ibnu Abbas.
Menurut Ibnu Abbas, kegiatan barzanji ini merupakan sebuah kebenaran yang hakiki, yang perlu mendapatkan tempat oleh umat Islam itu sendiri. Sebab, isi dari barzanji itu adalah menceritakan bagaimana perjuangan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw dulunya, ketika menegakkan kalimah yang hak.
"Untuk itu membaca barzanji merupakan salah satu bentuk kecintaan kita terhadap junjungan kita sendiri, Nabi akhir zaman pembawa perubahan terhadap alam semesta, dan diterima semua golongan," kata Buya Ibnu Abbas lagi.
"Dalam Al-Quran pun diterangkan oleh Allah Swt, bahwa malaikat selalu melakukan shalawat terhadap nabi. Apalagi kita selaku umatnya. Untuk itu, sangat wajarlah kegiatan ini terus dilakukan, terutama ditempat-tempat ibadah seperti surau dan masjid. Kemudian yang tidak kalah pentingnya, bagaimana kita selaku umat Islam menghayati, apa yang terkandung dalam barzanji itu sendiri, yang selanjutnya untuk menjadi pedoman dalam hidup dan kehidupan di dunia yang fana ini," tegas Ibnu Abbas.
Sementara Sekretaris PWNU Sumatera Barat, Firdaus menjelaskan, disamping melakukan festival barzanji, kegiatan Ahad (28/2) siang adalah pengobatan gratis, terutama untuk masyarakat korban gempa akhir September 2009 lalu yang ada di Pesisir Selatan ini. Kegiatan tersebut langsung bersama Community Based Disaster Risk Management Nahdlatul Ulama (CBDRMNU).
Menurut Firdaus, pengobatan gratis yang ditangani 4 dokter, 5 perawat itu cukup mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat. "Kita melihat, kesehatan masyarakat pascagempa, masih perlu ditangani secara serius. Ditengah pemerintah memikirkan masalah rehabilitasi dan rekonstruksi, kita justru melancarkan pengobatan gratis," katanya.
Firdaus melihat, kegiatan CBDRMNU akan terus berlanjut terhadap korban gempa, terutama di 8 kabupaten dan kota yang terkena dampak gempa itu sendiri. (man)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Pentingnya Kelola Keinginan dengan Ukur Kemampuan demi Kebahagiaan
Terkini
Lihat Semua