Pemimpin Libya Moammar Qaddhafi mengemukakan dirinya telah bertemu dengan sejumlah keluarga dari mereka yang tewas akibat ledakan bom di sebuah pesawat AS di wilayah udara Lockerbie tahun 1988 untuk menyampaikan belasungkawa.
"Saya telah bertemu dengan beberapa dari mereka kemarin. Pertemuan itu berlangsung dalam suasana persahabatan," kata Presiden Libya dalam sebuah wawancara. Demikian dinyatakan Qaddhafi ketika melakukan kunjungan pertamanya ke markas besar PBB di New York, Amerika Serikat.<>
"Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada para keluarga korban. Mereka juga menyampaikan belangsungkawa untuk putri saya yang tewas akibat serangan AS tahun 1986," kata Gaddhafi, seperti dilansir stasiun televisi CNN, Jum'at (25/9).
Wawancara dengan Qaddafi ini disiarkan CNN dengan didampingi oleh seorang penerjemah.
Sebelumnya, mantan agen Libya adalah satu-satunya orang yang telah dihukum atas tewasnya 270 orang akibat ledakan bom di sebuah pesawat trans-Atlantik di wilayah udara Lockerbie, Skotlandia, lebih dari dua dasawarsa lalu.
Abdelbaset Ali Mohmet al Megrahi dibebaskan dari sebuah penjara Skotlandia bulan lalu, dan pulang ke Tripoli, tempat ia mendapat sambutan hangat, yang memicu kemarahan dari pemerintah AS dan para keluarga korbanm demikian AFP. (ant)
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua