Warta

"Jangan Selesaikan Masalah Melalui Kekerasan"

NU Online  ·  Jumat, 10 September 2010 | 13:09 WIB

Jakarta, NU Online
Khatib Salat Idul Fitri 1431 Hijriah di Masjid Istiqlal Prof DR Nursyam mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tidak menyelesaikan masalah melalui kekerasan, termasuk kekerasan agama. Dalam Sholat Ied yang dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, Nursyam menyatakan tindakan kekerasan hanya akan menimbulkan kekerasan lain lagi atau akan tercipta siklus kekerasan.

"Kekerasan sebagai faktor penyelesaian masalah adalah penafsiran keliru dari demokrasi dan keterbukaan. Mereka menganggap melalui demokrasi, keterbukaan, dan kebebasan, orang bisa melakukan apa saja termasuk kekerasan agama," tutur Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya ini.
>
Lebih lanjut Nursyam menyatakan, penyelesaian masalah justru harus mengedepankan kerukunan sehingga akan menghasilkan keselarasan dan keselamatan. Karena Kerukunan dan harmoni,harus diutamakan dalam setiap penyelesaian masalah. Sehingga akan tercipta keselarasan internal dalam suatu umat beragama, antar umat beragama, serta antar umat beragama dengan pemerintah.

Bahkan, Nursyam juga menyebutkan sengketa batas wilayah dengan negara tetangga juga harus diselesaikan oleh Bangsa Indonesia melalui prinsip kesetaraan dan harmoni.

"Tentu sangat urgent sebagai bangsa besar tidak boleh terprovokasi oleh tindakan yang sengaja memancing masalah. Tidak ada keuntungan sedikit pun penyelesaian masalah yang bercorak kekerasan," tandasnya. (min)