Warta

Ratusan Murid Belajar di Rumah Guru dan Kantor Wali Nagari

NU Online  Ā·  Senin, 19 Oktober 2009 | 20:00 WIB

Pariaman, NU Online
Ratusan murid SD 16 Lampanjang, Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padangpariaman, Sumbar, terpaksa belajar di pekarangan rumah guru sejak sekolah mereka rusak dihantam gempa pada Rabu (30/9).

"Sudah dua minggu murid kita belajar di pekarangan dan teras rumah pribadi Ernida, guru SD 16. Murid kelas V masih belajar di tenda di depan sekolah. Sedangkan empat kelas lagi kita pindahkan ke pekarangan rumah ini, dan satu kelas lagi di kantor wali nagari," kata Junaida, wali kelas IV yang tengah mengajar, Senin (19/10).<>

Rumah pribadi guru itu terletak sekitar 100 meter dari gedung SD 16 yang rusak. Rumah itu berada di tepi jalan Lintas Sungai Geringging-Sungai Limau, sekitar 15 Km dari pusat kota Kabupaten Padangpariaman.

Menurut wali kelas III, Rosna, akibat belajar di pekarangan dan teras rumah, murid-muridnya banyak yang tidak konsentrasi. Rosna mengaku kasihan dengan murid-muridnya yang merupakan generasi penerus bangsa.

"Kami hanya mengulang-ulang pelajaran yang lalu. Saya hanya berfikir bagaimana murid-murid bisa belajar," kata Rosna seperti dilansir situs Suara Merdeka Online.

Ernida mengatakan, SD 16 mendapat dua tenda untuk belajar. Satu tenda dipakai belajar di sekolah. Sementara satu tenda lagi diletakkan di halaman rumahnya, namun tidak dipakai karena murid kepanasan belajar di tenda.

Baik Junaida maupun Rosna mengatakan belum tahu sampai kapan murid-muridnya akan memakai pekarangan itu sebagai tempat belajar. (min)