Era baru hubungan RI dan Rusia dimulai. Kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (6/9) disambut hangat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan kedua pemimpin negara akhirnya menghasilkan kesepakatan atas delapan kerja sama dalam berbagai bidang, termasuk kerja sama di bidang energi dan pertambangan.
Putin tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 12.25. Dia disambut dengan upacara kenegaraan dengan 21 dentuman meriam. Selama satu jam, Putin dan SBY melakukan pertemuan bilateral. Kunjungan Putin ini merupakan sejarah bagi hubungan kedua negara. Putin adalah presiden pertama Rusia yang berkunjung ke Indonesia.<>
Seusai bertemu, keduanya menyaksikan menandatanganan nota kesepahaman atas delapan kerja sama oleh para pejabat kedua negara di bidang lingkungan hidup, promosi investasi, pelatihan olahraga, audit keuangan, pinjaman pemerintah, terorisme, budaya, dan keuangan.
Kesepakatan pertama terkait dengan audit keuangan negara yang ditandatangani oleh Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Anwar Nasution dan Kepala Badan Audit Rusia S.V. Stephasin.
Saat kedua pemimpin negara mengadakan jumpa pers, Putin mengungkapkan rasa puas dan senangnya bisa berkunjung ke Indonesia. Putin pun mengucapkan selamat kepada Presiden SBY atas prestasi ekonomi yang dicapai pemerintah RI dalam beberapa tahun terakhir.
"Martabat Indonesia di gelanggang internasional semakin tinggi," sanjung Putin.
"Kami memandang persetujuan ini sebagai suatud asar hukum untuk mendorong perkembangan hubungan di antara pengusaha kedua negara kita," kata Putin.
Sementara itu, Presiden SBY yang merasa terhormat atas kunjungan pemimpin Kremlin (julukan bagi pemerintah Rusia) itu mengatakan, kerja sama ekonomi RI-Rusia sat ini masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan potensi yang ada. Namun, presiden juga menyinggung, dalam waktu dekat peningkatan hubungan akan dilakukan, termasuk menaikkan neraca perdagangan kedua negara, dari 700 juta dolar AS menjadi 1 milyar dolar AS. (dar)
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua