Ribuan Alumni Hadiri Khaul Masyayikh Qudsiyyah
NU Online · Rabu, 7 September 2011 | 06:39 WIB
Kudus, NU Online
Ikatan Alumni Qudsiyyah (IKAQ) Kudus kembali menggelar agenda Haul Masyayikh (peringatan hari kematian para pendiri sekaligus guru-guru madrasah Qudsiyyah). Acara ini dipusatkan di tanah madrasah Qudsiyyah, di Jl. KHR Asnawi Kelurahan Kudus, Selasa (3/5) malam.
Â
dalam acara puncak Khaul Masyayikh ini, digelar pengajian umum yang menghadirkan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dari Solo serta sesepuh madrasah Qudsiyyah KH M Sya'roni Achmadi. Sebelumnya akan digelar dengan berbagai macam acara.<>
Â
Pada Selasa (3/5) pagi diselenggarakan berbagai perlombaan untuk anak-anak, lomba Sholawat dan lomba Rebana atau biasa dikenal dengan lomba terbang. Lomba sholawat diperuntukkan untuk siswa TK dan sederajat, sementara lomba Rebana bagi siswa SD dan MI.
Â
Selasa (3/5) sore harinya, sejumlah alumni yang tersebar di Kudus serta luar kota, seperti Jepara, Pati, Demak, Semarang, dan Jakarta mengdakan ziarah dan tahlil ke makam para guru dan pendiri Madrasah itu. Diantaranya KH R Asnawi di komplek makam Masjid Menara Kudus dan ke makam KH Yahya Arif, KH Ma'ruf Asnawi, KH Ma'ruf Irsyad di pemakaman Sedio Luhur Bakalan Krapyak. Tak ketinggalan, seluruh siswa Qudsiyyah mulai dari tingkat MTs dan MA juga ikut berziarah dan tahlil yang dipimpin KH Nur Halim Ma'ruf.
Â
Menurut Ketua Umum IKAQ, H M Ihsan, acara haul masyayikh sendiri dilaksanakan dalam rangka mengenang kembali jasa para sesepuh dalam mengembangkan madrasah yang telah berdiri tegak sejak tahun 1919.
"Terlebih, agenda ini dalam rangka menggali nilai-nilai luhur serta jasa para sesepuh dalam berdakwah," ungkapnya.
Â
Sedangkan tujuannya, lanjut Ihsan, agar dapat meneladani dan memberikan inspirasi dalam meneruskan perjuangan berdakwah para sesepuh dan guru.
Â
"Semangat juang tanpa lelah dan tak kenal putus asa dari para guru patut kita tiru untuk memberikan semangat pada kita," tambahnya.
Â
Redaktur : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
5
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua