Kazan, NU Online
Aliansi Peradaban Dunia yang diprakarsai Rusia dan sejumlah tokoh Islam dunia, Rabu (30/8) mengadakan pertemuan kedua Group for the Strategic Vision Rusia-Islamic World Program. di Kazan, Rusia, untuk membahas maslah kemanusiaan dan dunia.
Aliansi yang dibentuk bukan maksud untuk memusuhi Barat itu diharapkan mampu memberi solusi mengatasi permasalahan dunia. Aliansi ini, sebaliknya ingin mengajak kerjasama dengan Barat menyelesaikan beragam persoalan yang ada.
<>“Saya kira, kemungkinan munculnya konflik peradaban bagi kami sama pentingnya dengan masalah nuklir atau lingkungan hidup. Dan, dalam pergaulan dunia sekarang, kita hidup dalam satu perahu sehingga semua orang harus berusaha untuk bagaimana menciptakan dunia yang damai itu,” ujar Viniamin Popov, Duta Besar Khusus sekaligus kordonator pertemuan tersebut.Menurut Popov, pada pertemuan ketiga nanti, Rusia akan memperluas peserta pertemuan dari semual 20 orang dari 17 negara.
“Kami akan memperluas peserta dengan mengundang China, India, AS, dan Amerika Latin. Kami akan membahas semua persoalan dunia meskipun hasilnya hanya menjadi masukan buat PBB milsalnya,” ungkapnya.
Mufti Islam di Moskwa, Ravil Gaynuddin menyatakan, pertemuan ini membuktikan bahwa Rusia memiliki kepentingan dan melihat pentingnya Islam dalam percaturan dunia.
“Seperti yang dikatakan Presiden Putin, kehadiran Rusia menjadi pengamat pada Organisasi Konferensi Islam (OIC) sangat penting. Artinya, Presiden telah melangkah jauh ke depan untuk mengatasi persoalan dunia,” terang Ravil. (kom/dar)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua