Rusia yang selama ini dikenal sebagai negara atheis, rupanya tetap menyisakan nuansa religius dalam ideologi yang mereka anut. Rusia yang dulu melarang mata pelajaran agama di sekolah, kini mengijinkan sekolah-sekolah memberikan mata pelajaran agama dan mata pelajaran alternatif tentang sekularisme pada para siswanya.
Presiden Rusia Dmitry Medvedevmenyatakan mendukung ide pelajaran dasar agama dan mata pelajaran sekulerisme di sekolah-sekolah menengah. Proyek ini akan mulai diberlakukan pada bulan Maret tahun depan. Dengan adanya kebijakan baru ini, siswa sekolah menengah di Rusia dibebaskan untuk memilih empat mata pelajaran agama yang diakui di Rusia, yaitu agama Ortodoks Rusia, Islam, Budha atau Yudaisme.<>
Katolik Roma dan Protestan mengalami pengecualian karena dituduh melakukan penjaringan besar-besaran terhadap penduduk agar memeluk agama tersebut. Demikian dilansir Moscow Times, Rabu (22/7). Terkait rencana itu, Medvedev sudah melakukan pertemuan dengan para tokoh yang mewakili semua penganut agama di Rusia.
Medvedev menyetujui ide pelajaran agama dan sekulerisme di sekolah-sekolah setelah mendapatkan masukkan dan permintaan dari sejumlah tokoh agama. Untuk sementara, program ini hanya diberlakukan di sebagian kecil sekolah yang hanya akan meliputi 250.000 siswa. Jika berhasil, program ini akan diberlakukan secara nasional pada tahun 2012.
Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Rusia, Andrei Fursenko menambahkan, pemerintah Rusia akan memberikan pelatihan terhadap 40.000 orang dan dana jutaan rubel untuk keperluan program tersebut. (min)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Pentingnya Kelola Keinginan dengan Ukur Kemampuan demi Kebahagiaan
Terkini
Lihat Semua