Said Aqil: NU Semestinya Kembali ke Pesantren
NU Online Ā· Kamis, 18 Maret 2010 | 14:16 WIB
Sebagai institusi, Nahdlatul UlamaĀ (NU) semakin kuat seiring dengan tingginya kualitas sumberdaya Nahdliyin. Saat ini yang perlu segera dilakukan adalah mencurahkan segala kekuatan NU untuk pemerataan kualitas masyarakat nahdliyin, terutama di bidang pendidikan dan ekonomi.
Demikian dinyatakan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Agil Siradj di Jakarta, Kamis (18/3). Menurut Said, optimalisasi lembaga pendidikan di kalangan NU, yakni pesantren, dapat dilakukan dengan memperjuangkan pembenahan infrastruktur lembaga pendidikan di lingkungan pesantren dan profesionalitas tenaga pendidikan yang ada.<>
āObjek dari segala konsentrasi NU itu adalah masyarakat pesantren. Saya telah berkeliling ke pesantren-pesantren, kantong-kantong NU di seluruh Indonesia, dan kebanyakan mereka menginginkan agar NU berkonsentrasi di bidang ekonomi," kata Kang Said -sapaan akrab KH Said Agil Siradj.
Lebih lanjut Kang Said menjelaskan, ke depan NU akan semakin meningkatkan kepeduliannya terhadap lembaga pendidikan yang telah berkembang di lingkungan pesantren. Salah satunya agar lulusan pesantren tidak lagi mengalami kesulitan persis seperti zaman dulu.
āSaya optimistis hal ini dapat tercapai karena NU tidak perlu memulai dari nol. Misalnya, sebuah pesantren di Jawa Timur bernama Sidogiri telah menekuni bidang ini sejak 1997 dan sekarang omsetnya Rp800 juta pertahun. Belum lagi pesantren-pesantren lain yang telah mengembangkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. NU harus mendukung total mereka agar roda ekonomi masyarakat pedesaan dapat bergerak lebih cepat," tandas Kang Said (min)
Terpopuler
1
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
2
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
5
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
6
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
Terkini
Lihat Semua