Warta

Satu Lagi Kader Putri NU Lolos Seleksi Ke Sudan

NU Online  ·  Sabtu, 25 Juli 2009 | 02:19 WIB

Jakarta, NU Online
Ada satu lagi nama kader NU yang berhasil lolos dalam tes penjaringan beasiswa belajar di Universitas Afrika Internasional, Sudan. Satu orang yang baru sempat diumumkan kali ini adalah seorang puteri bernama Siti Maftukhah siswi asal Madrasah Aliyah Matholiul Falah Pati, Jawa Tengah.

Demikian dinyatakan HM Dawan Sukardi dari Biro Kerjasama Timur Tengah dan Pengembangan SDM. Menurut Dawam, berarti jumlah kader NU yang lolos dalam seleksi beasiswa ke Sudan hasil tes tahun lalu menjadi sembilan orang.<>

Dawam berharap, keterlambatan tahun lalu tidak menjadikan tes seleksi untuk pemberangkatan tahun ini ditunda. "Kita berharap pihak kementerian terkait dapat memfasilitasi tes seleksi untuk tahun ini, karena banyak pihak selalu menunggu-nunggu program yang sangat positif ini," kata Dawam di Jakarta, Jum'at (24/7).

Sementara itu, pendamping panitia seleksi HM Sobri menyatakan, masyarakat dan pemerintah tidak perlu merasa khawatir para mahasiswa akan berubah ideologi hanya karena belajar Islam ke luar negeri. Menurut Sobri, para kader NU sebelumnya telah memiliki dasar-dasar keagamaan ala Ahlussunnah wal Jamaah yang kuat sejak dari Indonesia.

"Kader-kader yang dikirimkan ke negeri-negeri Islam adalah akder-kader yang telah digembleng tentang kemoderatan (tasamuh) sejak dari pesantren asalnya. Jadi mereka tidak akan mudah beralih ideologi sekembalinya nanti ke Indonesia," terang Sobri.

Lebih lanjut Sobri juga menegaskan, justru para mahasiswa adalah kader-kader potensial yang akan membangun iklim kehidupan keagamaan yang ramah dan rahmatan lil'alamin di Indonesia masa depan.

"Kader-kader yang diberangkatkan terlebih dahulu akan dibekali dengan pemahaman-pemahaman yang menopang pemikiran mereka. Sehingga mereka tidak akan gamang atau berubah haluan ideologi Islamnya selama di sana," jelasnya.

Sobri juga mengungkapkan, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan para mahasiswa selama mereka berada di luar negeri, termasuk berkoordinasi dengan Pengurus Cabang Istimewa negara setempat. Sehingga  perkembangan kader juga terus terpantau. (min)