Warta

SBY: Ajaran Islam Warnai Demokrasi

NU Online  ·  Ahad, 8 Maret 2009 | 22:50 WIB

Solo, NU Online
Presiden SBY berharap praktek kehidupan berdemokrasi tetap dalam koridor dan nilai-nilai utama. Kebebasan juga memiliki aturan dan akhlak sehingga harus dilaksanakan dengan etika dan bukan tanpa batas.

Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya saat meresmikan penggunaan gedung milik Yayasan Majelis Tafsir Al-Quran di Jl. Ronggowarsito, Solo, Minggu (9/3).<>

"Kita saat ini hidup dalam alam kebebasan dan demokrasi yang makin mekar. Tapi yang harus kita ingat bahwa demokrasi juga ada akhlaknya, ada batas-batas dan etikanya," ujar SBY.

Menurutnya tidak benar jika ada yang mengatakan Islam dan demokrasi bertentangan. Justru ajaran Islam selalu mewarnai pelaksanaan demokrasi semakin baik. Akhlak yang diajarkan Islam akan membuat demokrasi kita menjadi berkualitas.

"Jangan sampai kebebasan berdemokrasi berubah menjadi menjelek-jelekkan orang lain atau melanggar hak-hak orang lain. Dengan Islam, demokrasi akan semakin berkembang pada akhlakul kharimah," lanjutnya.

Sejumlah pejabat negara yang hadir dalam acara sore hari ini. Di antaranya adalah Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Menteri Agama Maftuh Basyuni, Menteri Kominfo Muhammad Nuh. (dtk)