Warta

Selalu Terlambat bila Masuk lebih Pagi

NU Online  ·  Ahad, 23 November 2008 | 03:18 WIB

Jakarta, NU Online
Terkait adanya isu akan diberlakukannya jam sekolah lebih pagi, beberapa kalangan menilai isu ini cukup kontroversial. Bukan karena bangsa pmalas, melainkan rencana efisiensi waktu ini dinilai berlebihan.
 
Kebijakan memajukan waktu sekolah menjadi pukul 06.30 WIB dianggap tidak efektif. Hal ini tidak hanya menyulitkan murid tapi juga menyusahkan guru-guru, karena tidak semua tempat tinggal guru dekat dengan sekolah. Demikia<>n dinyatakan Suparman, Ketua Umum Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), di Jakarta, Sabtu (22/11).

"Rumah guru dan murid kan tidak semuanya dekat dengan sekolah. Bisa-bisa guru dan murid-muridnya telat terus ke sekolah," kata  Suparman.

Menurut Suparman, kebijakan memajukan waktu masuk sekolah itu perlu dikaji ulang. Karena menurutnya, murid dan guru butuh waktu untuk menyiapkan diri sebelum berangkat ke sekolah.

"Kan butuh mandi, sarapan dan persiapan lainnya. Kalau pukul segitu masuknya bisa-bisa berangkat pukul 05.00 WIB kalau yang rumahnya jauh," katanya.

Menurut Suparman, kalau tujuannya adalah mengurangi dampak kemacetan lalu lintas, maka lebih baik sekolah di buat masuk lebih siang. "Kan bisa dibuat masuk pukul 08.00 WIB atau pukul 09.00 WIB," usulnya. (dtc)