Setoran Awal Dana Haji Beralih ke Bank Syariah

Jakarta, NU Online
Setelah lama menggunakan bank konvensional sebagai bank penerima setoran (BPS) awal dana haji dari jamaah, kini Kementerian Agama berencana menjadikan bank syariah sebagai penerima dan pengelola dana haji. Pengalihan tersebut rencananya mulai dilakukan akhir tahun mendatang.

Direktur Pengelolaan Dana Haji, Kementerian Agama Ahmad Junaedi mengatakan, Penggunaan bank syariah ini sejalan dengan UU No 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji. Dalam pasal 22 ayat 1 disebutkan jika, biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) disetorkan ke rekening menteri melalui bank syariah dan atau bank umum nasional yang ditunjuk oleh menteri.<>

"Kita harus mendahulukan bank syariah," ujarnya akhir pekan kemarin.

Masih digunakannya bank konvensional lantaran bank syariah pada awalnya belum memiliki kesiapan. Kesiapan bank syariah, kata dia, baru teralisasi satu tahun belakangan ini setelah Menteri Agama Suryadharma Ali meresmikan beberapa bank syariah di antaranya, Bank Mandiri Syariah, Bank BRI Syariah, BTN Syariah dan Bank Jawa Tengah.

"Kalau sudah siap, kita harus kerja keras. Saat ini sedang dalam persiapan," jelasnya.

Menurut Junaedi, manfaat yang diperoleh dari bank syariah sebenarnya lebih besar dibandingkan dengan bank konvensional. Karena itu, pengalihan ke bank syariah dijadwalkan dalam waktu dekat.

"Bank Syariah tidak ada kendala, sedang disiapkan semuanya, kemungkinan akhir tahun inilah," tandasnya.

Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, Mulya E Siregar, mengaku, bank syariah sudah memiliki kesiapan menjadi BPS untuk menerima dan mengelola setoran awal dana haji. Berbeda dengan 10 tahun lalu yang hanya 2-3 bank syariah, saat ini terdapat 11 bank umum syariah dengan 23 unit usaha syariah. Tidak hanya itu, jaringannya pun cukup luas dan didukung dengan layanan IT yang bersaing dengan bank konvensional.

Berdasarkan data yang dimiliki, terdapat 2.000 jaringan bank syariah di Tanah Air. "Saya rasa mereka (bank syariah) siap layani dana haji," terangnya.

Redaktur : Syaifullah Amin