Jakarta, NU Online
“Sejak dua tahun terakhir, STAINU Jakarata telah menambah dua program studi dan mengambangkan laboratorium bahasa, komputer dan microteaching.”
Pernyataan itu disampakan KH M. Mujib Qulyubi, di hadapan 142 wisudawan/wati Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta, Rabu (25/1) di aula Langen Palikrama, Pegadaian, Jakarta. <>
Ketua STAINU ini menambahkan, selain program studi (prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI), telah dibuka dua prodi yaitu Perbankan Syariah dan Akhwal Syahsiyah. STAINU juga telah membuka kelas internasional, bekerja sama dengan Universitas Ibnu Tufail dan Malik el- Sa’dy, Maroko.
“Program kelas internasional ini mengirim mahasiswa/i ke Maroko selama dua tahun. Kemudian studi dilanjutkan di STAINU, sampai skripsi,” tambahnya.
Selain itu, STAINU memberikan beasiswa untuk santri-santri di daerah perbatasan seperti Papua dan Kalimanatan. Hadir pada kesempatan itu, Sekretaris Jendral PBNU KH Marsyudi Syuhud, H. Slamet Effendi Yusuf, Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama, Dirjen Pendis Dr. Nur Syam dan Yahya Faisal Zaini.
Pada kesempatan itu, STAINU memberikan penghargaan kepada dua orang yang berjasa dalam pengembangan STAINU, yaitu almahum KH Najib Mukhtar dan Danial tanjung. Keduanya sejak lama mengkhususkan tanah wakaf Nahdlatul Ulama di Parung, Bogor, Jawa Barat, untuk lembaga pendidikan.
Redaktur : Syaifullah Amin
Penulis : Abdullah Alawi
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua