Stand Pameran dan Bazar Ludes, Panitia Tolak Peserta Bazar
NU Online · Senin, 22 Maret 2010 | 13:36 WIB
Muktamar NU ke-32 yang diselenggarakan selama sepekan (22-28 Maret 2010) di Asrama Haji Sudiang Makasar Sulawesi Selatan diperkirakan bakal dihadiri kurang lebih 10.000 ribu orang. Mereka tidak saja dari peserta resmi Muktamar NU, tapi juga para penggembira dan masyarakat umum lainnya. Dengan jumlah tersebut, para pedagang berdatangan ke arena Muktamar. Sebagian dari mereka terpaksa ditolak panitia karena tidak tersedianya lagi lokasi untuk stand pameran dan bazar.
“Kita hanya bisa menyediakan lokasi sebanyak 125 stand pameran dan 16 stand bazar,” kata Sekretaris Penanggungjawab Pameran dan Bazar Jurlam Em Saho’as kepada NU Online, Senin (22/3) di sela-sela melayani peserta bazar dan pamer<>an.
Menurut Jurlam, stand yang disediakan berukuran 2 x3 meter, 3 x 3 meter dan 3 x4 meter. Peserta pameran dan bazar terdiri dari lingkungan NU sendiri seperti badan otonom, lajnah dan lembaga. Sedangkan dari luar itu, ada yang fashion, penerbit buku, souvenir, makanan dan jualan lainnya. Sampai Senin ini sudah banyak yang kita tolak untuk ikut dalam pameran dan bazar Muktamar ini.
Karena lokasinya sudah penuh. Semula memang ada rencana menyebarkan proposal pameran dan bazar. Ternyata tidak jadi. Tanpa menyebarkan proposal pun, kita sudah kewalahan menampung calon peserta pameran dan bazar.
“Besarnya minat para pedagang dan penjual souvenir tersebut karena melihat pangsa pasar yang hadir di Muktamar ini. Bayangkan, dengan ribuan orang yang hadir memenuhi arena muktamar, jelas merupakan pangsa pasar yang menjanjikan. Saya sendiri tidak menduga begitu besar perhatian masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pameran dan bazar ini,” kata Jurlam, mantan Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kota Makasar 1985-1987 ini. (arm)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
3
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
4
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
5
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
6
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
Terkini
Lihat Semua