Warta

Sultan Tolak DIY Jadi Tempat Kongres Gay-Lesbian

NU Online  ·  Jumat, 26 Maret 2010 | 16:29 WIB

Yogyakarta, NU Online
Gubernur Daerah Istimewa (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menolak wacana Yogyakarta dijadikan tempat konferensi International Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, and Intersex Association (ILGA) Ke-4 tingkat Asia.

"Yogyakarta sebagai kota budaya tidak etis untuk dijadikan ajang seperti itu. Di tempat lain saja tidak diizinkan, kok di Yogyakarta malah mau diizinkan," katanya di Yogyakarta, Jum'at (26/3).<>

Menurut Sultan, menanggapi wacana menjadikan Yogyakarta sebagai tuan rumah konferensi ILGA Ke-4 tingkat Asia, dari sudut pandang hak asasi manusia memang konferensi tersebut bisa digunakan untuk menunjukkan eksistensi diri komunitas itu.

"Namun, hal itu juga harus dipandang dari sudut etis atau tidak. Jadi, soal etis juga harus dijadikan pertimbangan pertimbangan pemberian izin penyelenggaraan konferensi tersebut," kata Sultan yang juga Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Dengan pertimbangan tersebut, menurut dia, konferensi ILGA semestinya tidak mungkin digelar di Yogyakarta. Apalagi, di tempat lain wacana penyelenggaraan konferensi ILGA juga telah ditolak.

"Jadi, penolakan wacana penyelenggaraan konferensi tersebut diambil dengan mempertimbangkan soal etis. Berhubung dinilai tidak etis, wacana penyelenggaraan konferensi itu di sejumlah tempat di Indonesia ditolak," ujarnya. (ful)