Bogor, NU Online
Organisasi relawan kesehatan Medical Emergency Rescue Committee" (MER-C) Indonesia menyatakan saat ini sudah tersedia tanah sumbangan dari warga Palestina di Jalur Gaza untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI). Luasnya sekitar 4 ribu meter persegi.
"Alhamdulillah sudah ada tanah seluas 4.000 meter persegi yang diwakafkan untuk lokasi pembangunan RS di bagian utara Jalur Gaza. Kini sedang disiapkan semacam surat jaminan dari pemiliknya agar tidak bermasalah di kemudian hari," kata Ketua Presidium MER-C Indonesia, dr Sarbini Abdul Murad, Bogor, Senin (9/3).<>
Informasi tersebut, ujar Sarbini, diketahui melalui video conference dengan 4 relawan MER-C Indonesia yang sampai sekarang masih berada di Kota Gaza. Keempat relawan itu adalah pimpinan tim dr Arief Rachman dengan anggota dr Dany Kurniadi Ramdan, Resident Bedah Syaraf, dan dua staf umum serta logisitik Abdillah Onim dan Bambang Sudarmadji.
"Perkembangan terakhir, surat jaminan mengenai tanah wakaf itu sudah turun. Pemilik tanah meminta kepada MER-C Indonesia agar tanah tersebut hanya digunakan untuk bangunan RS, bukan peruntukan yang lain," imbuhnya.
Saat ini, papar Sarbini, sudah ada kontraktor dari Gaza yang telah menyatakan siap merancang pembangunan RS Indonesia di Jalur Gaza. "Nantinya tim teknik dari MER-C Indonesia akan terlibat dalam tugas supervisi," lanjutnya.
Dalam waktu dekat, kata Sarbini, pihaknya akan bersilaturahmi dengan Menlu Hassan Wirayuda guna membicarakan persoalan ini, termasuk perlunya menjaga komitmen pemerintah Indonesia mengenai Palestina, khususnya bagi warga Gaza yang membutuhkan bantuan. "Artinya, siapa pun pemimpin Indonesia nanti, komitmen yang sudah disampaikan untuk membantu warga Palestina di Gaza jangan sampai kendor," pungkasnya. (inl)
Organisasi relawan kesehatan Medical Emergency Rescue Committee" (MER-C) Indonesia menyatakan saat ini sudah tersedia tanah sumbangan dari warga Palestina di Jalur Gaza untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI). Luasnya sekitar 4 ribu meter persegi.
"Alhamdulillah sudah ada tanah seluas 4.000 meter persegi yang diwakafkan untuk lokasi pembangunan RS di bagian utara Jalur Gaza. Kini sedang disiapkan semacam surat jaminan dari pemiliknya agar tidak bermasalah di kemudian hari," kata Ketua Presidium MER-C Indonesia, dr Sarbini Abdul Murad, Bogor, Senin (9/3).<>
Informasi tersebut, ujar Sarbini, diketahui melalui video conference dengan 4 relawan MER-C Indonesia yang sampai sekarang masih berada di Kota Gaza. Keempat relawan itu adalah pimpinan tim dr Arief Rachman dengan anggota dr Dany Kurniadi Ramdan, Resident Bedah Syaraf, dan dua staf umum serta logisitik Abdillah Onim dan Bambang Sudarmadji.
"Perkembangan terakhir, surat jaminan mengenai tanah wakaf itu sudah turun. Pemilik tanah meminta kepada MER-C Indonesia agar tanah tersebut hanya digunakan untuk bangunan RS, bukan peruntukan yang lain," imbuhnya.
Saat ini, papar Sarbini, sudah ada kontraktor dari Gaza yang telah menyatakan siap merancang pembangunan RS Indonesia di Jalur Gaza. "Nantinya tim teknik dari MER-C Indonesia akan terlibat dalam tugas supervisi," lanjutnya.
Dalam waktu dekat, kata Sarbini, pihaknya akan bersilaturahmi dengan Menlu Hassan Wirayuda guna membicarakan persoalan ini, termasuk perlunya menjaga komitmen pemerintah Indonesia mengenai Palestina, khususnya bagi warga Gaza yang membutuhkan bantuan. "Artinya, siapa pun pemimpin Indonesia nanti, komitmen yang sudah disampaikan untuk membantu warga Palestina di Gaza jangan sampai kendor," pungkasnya. (inl)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
5
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua
