Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, menolak proposal Barat yang meminta Iran membekukan program nuklirnya dengan kompensasi tak akan ada sanksi baru bagi Iran. Ia juga menepis kemungkinan pembicaraan dengan sejumlah negara besar soal isu itu.
Sebaliknya, Ahmadinejad mengusulkan sebuah debat dirinya dengan Obama di markas PBB, New York, terkait akar permasalahan dunia. Namun menyatakan dengan jelas bahwa dalam isu nuklir, Iran tak akan tunduk pada tekanan.<>
''Pembicaraan kami dengan negara-negara besar hanya akan berada pada kerangka kerja sama dalam mengelola isu-isu global dan tak ada hal selain itu. Kami telah secara jelas menyatakan hal ini,'' ujar Ahmadinejad, di Teheran, Iran, Senin (25/5).
Pernyataan Ahmadinejad ini jelas menorehkan kekecewaan pada AS. Sejak awal menjabat, Presiden AS, Barack Obama, ingin mengupayakan penyelesaian diplomatik dalam isu nuklir Iran.
Padahal pada April lalu AS, Rusia, Cina, Prancis, Jerman, dan Inggris menyatakan akan mengundang Iran ke sebuah pertemuan, yang bertujuan menemukan solusi diplomatik terkait isu program nuklir yang dikembangkan Iran.
Lebih lanjut, Ahmadinejad menyatakan bagi Iran isu nuklir merupakan isu yang sudah usai dibicarakan.''Dari sekarang kami akan melanjutkan langkah kami dalam kerangka kerja Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA),'' katanya menegaskan. (rtr/ap)
Terpopuler
1
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
2
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
5
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua