Warta MTQ Nasional ke-21

Tuan Rumah Sultra Menyabet Banyak Penghargaan

NU Online  ·  Jumat, 4 Agustus 2006 | 10:26 WIB

Kendari, NU Online
Tuan rumah Sulawesi Tenggara (Sultra) menyabet beberapa penghargaan dalam Musyabaqah Tilawatil Qur’an tingkat nasional (MTQ) XXI kali ini. Sultra tampil sebagai juara pertama putra dan putri untuk lomba Hifdzil Qur’an (HQ) 10 juz dan cabang Tafsir Qur’an untuk Bahasa Inggris pada Musyabaqah Tilawatil Qur’an tingkat nasional (MTQ) XXI.

Juara HQ 10 Juz yang diselenggarakan di aula sekretariat gedung DPRD Provinsi Sultra itu diraih qori, Muh Kumaidi Ali dengan nilai 98,68 sementara urutan kedua, Muhamad Sali Gozali dari Provinsi Jawa Timur dengan nilai 98,50 dan juara ketiga, Aman Hamzah dari Sulsel dengan nilai 98,00.

<>Sementara untuk juara qoriah, Wa Ode Nur Jamila juga dari Sultra dengan nilai 97,67, menyusul Lailatul Qomariah dari Jatim dengan nilai 97,50 dan juara ketiga dari DKI Jakarta Nia Nur Atiqah dengan nilai 96,67.

"Saya atas nama Pemprov Sultra sangat merasa bangga dan gembira atas prestasi yang diraih para kafilah kita," kata Wakil Gubernur Sultra yang juga Ketua LPTQ Sultra, Yusran Silandae, yang turun langsung memantau di delapan tempat perlombaan, Jum’at (4/8).

Ia mengatakan, prestasi Sultra di MTQN XXI ini sekaligus sebagai sejarah baru karena pada kegiatan MTQN sebelumnya,  Sultra hanya bisa masuk diurutan  15 besar dan urutan lima untuk kejuaraan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) di Provinsi Gorontalo 2005 lalu.

"Memang pada kegiatan STQ lalu, Sultra  hanya mampu meraih satu emas dan satu perunggu, sekaligus berada pada urutan lima besar," katanya.

Sementara cabang Tafsir Bahasa Inggris, Sultra juga meraih juara pertama atas nama, Taufik Prihatin dengan nilai tertinggi 192, sekaligus mengungguli rekan provinsi lainnya yang hanya dibawah nilai 191 dan 190.

Selain Tafsir Qur’an dan Hifdzil Qur’an, tuan rumah Sultra juga meraih juara kedua pada Tartil Qur’an (cacat netra) yakni, Zainuddin Said dengan nilai 94,33.

Sementara juara pertama diraih Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), M Saitum Ridwan dengan nilai 94,67 dan juara ketiga dari Kalbar, Mimbar dengan nilai 91,67.         

Hingga berita ini diturunkan, final lomba di beberapa tempat masih berlangsung dan menurut pantia setempat, penyelesaian akhir seluruh kegiatan itu sudah harus selesai hingga Jumat sore ini.

Khusus kegiatan lomba Khatil Qur’an (naskah dan kaligrafi), Syahril Quran (cerdas cermat) juga sudah menyelesaikan seluruh kegiatannya namun belum diketahui hasil provinsi mana yang keluar sebagai juara karena dewan hakim baru akan mengumumkan pada malam penutupan (5/8).

Gunakan IT
Hakim yang bertugas pada partai final Musyabaqah Tilawatil Qur’an tingkat Nasional (MTQN) XXI kali ini dibekali dengan sistem informasi teknologi (IT).

"Walapun masih terdapat kekurangan pada babak penyisihan tetapi IT cukup efektif sehingga harus digunakan pada partai final," kata Sekretaris Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Pusat, Jauhari kepada pers di Kendari, Kamis.

MTQN XXI kali ini yang diikuti sebanyak 2.563 orang kafilah dari 33 provinsi mengikuti dan bertarung pada 19 jenis lomba, menurut Jauhari, mengalami kemajuan pesat karena penjurian sudah menggunakan IT sehingga dijamin obyetif.

"Penggunaan IT pada MTQN XXI baru pertama kali sehingga harap dimaklumi kalau terdapat kekurangan, namun di masa mendatang akan lebih baik," katanya.

Mengenai kerahasiaan identitas peserta saat lomba berlangsung semata-mata bertujuan menjamin obyektifitas pertandingan.

"Pers boleh saja mendapat identitas peserta, jika lomba sudah selesai. Tidak ada maksud menghalang-halangi akses pers untuk mendapatkan informarsi akurat," katanya. (fid/ant/nam)