Dua puluh tahun lalu, ia menjadi salah satu pria ternama, karena kemampuan bertinjunya yang luar biasa. Kini, julukan leher beton tak lagi pantas disandang Mike Tyson.
“Tahap pertama hidup saya itu hanya setumpuk keegoisan. Hanya hadiah untuk saya dan orang-orang yang sebenarnya tak layak. Kini saya 44 tahun dan menyadari seluruh kehidupan saya sia-sia,” ujarnya, Kamis (15/7).<>
Pria bernama Islam Malik Abdul Aziz ini bahkan membandingkan dirinya dengan hewan yang selalu dianggap kotor, babi. “Saya ini seperti babi. Setiap kali berkaca, saya selalu berpikir sedang melihat babi dan setumpuk kotoran.” Serendah itulah ia melihat dirinya sendiri.
Hal itu, lanjut Tyson, merupakan salah satu penyebab dirinya sulit menerima perhatian dan kasih sayang dari orang lain. Ia merasa kotor dan tak pantas. Ia bahkan selalu membersihkan diri sebelum menyentuh anak-anaknya. Terutama sepeninggal putrinya yang berusia 4 tahun, Exodus, karena kecelakaan di rumah.
“Semua orang berusaha menggapai saya dan saya langsung menyadari sesuatu, sebuah keinginan untuk melayani. Saya butuh bantuan, butuh memiliki sesuatu yang pada akhirnya, bisa ditawarkan kepada orang-orang di dunia ini,” paparnya.
Dalam wawancara itu, Tyson juga mengakui tak memiliki banyak orang seperti kehidupannya ketika masih menjadi petinju. Ia bahkan mengubah gaya hidupnya menjadi vegetarian. Tyson baru kembali dari melakukan ibadah umroh pada awal bulan ini. (syf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
3
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
Terkini
Lihat Semua