Warta

Wapres: Indonesia Berhasil Redakan Dua Konflik Antar-agama

NU Online  ·  Rabu, 14 Mei 2008 | 23:32 WIB

Jakarta, NU Online
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyatakan, Indonesia berhasil meredakan dua konflik antar-agama, yakni konflik di Poso dan Ambon. Peredaan konflik tersebut, katanya, juga tidak bisa dilepaskan dari peran para ulama dan tokoh agama lainnya.

"Ada dua konflik keagaamaan, yaitu inter dan intra. Di Indonesia, kami telah menyelesaikan dua konflik inter-religion, di Poso dan di Ambon," kata Wapres Kalla saat membuka Asian Conference on Religion for Peace (ACRP) di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5)<>.

Menurut Wapres, sejumlah konflik agama yang terjadi selama ini akibat penyalahtafsiran atas konsep berjuang dalam agama. "Dikatakan kalau membunuh atau dibunuh itu akan pergi ke surga. Tapi, saya bilang, kamu akan masuk ke neraka. Karena tidak ada alasan utuk saling membunuh," pungkasnya.

Selain itu, imbuhnya, konflik juga bisa terjadi akibat ketidakadilan politik dan ekonomi. Karena itulah, ia berharap agar ajaran agama dapat membantu mengurangi ketidakadilan itu

Wapres pun menantang para tokoh agama untuk bisa berperan aktif dalam mewujudkan kerukunan hidup beragama di seluruh dunia, khususnya Asia. Menurutnya, peran agama dalam mengurangi konflik bisa diwujudkan dalam menciptakan kondisi hubungan inter dan intra agama yang harmonis.

Konferensi tersebut diikuti para tokoh agama dari 12 negara, antara lain, Korea Selatan, Taiwan, Cina, Jepang, India, Kamboja, Thailand dan Indonesia. Indonesia diwakili beberapa organisasi agama, antara lain, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Majelis Umat Kristen Indonesia, Wali Umat Budha Indonesia (Walubi), dan Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI). (dtc/okz/rif)