Warta

Warga Cilacap Istighotsah Bersama Habib Lutfi

NU Online  ·  Ahad, 28 November 2010 | 09:18 WIB

Cilacap, NU Online
Halaman Mapolres Cilacap yang luas nan asri menjadi tempat yang seakan tidak mampu menampung jamaah istighotsah yang mencapai jumlah 8.000-an orang dari berbagai penjuru di wilayah Kabupaten Cilacap (25/11). Acara yang tergolong sukses dan meriah ini difasilitasi oleh Kapolres Cilacap AKBP Rudi Darmoko beserta jajarannya.

Hadir dalam kesempatan yang sangat khitmad tersebut selain Kapolres Cilacap AKBP Rudi Darmoko,Wakil Bupati Cilacap H Tato Suwarto Pamuji, Rais Syuriah PCNU Cilacap KH Su’ada Adzkiya, Ketua MUI Cilacap KH Dzul Bashor, Dandim 0703 Cilacap, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Jajaran Lanal Cilacap, Ketua Pengadilan Negari Cilacap dan Pejabat-pejabat di lingkungan Kabupaten Cilacap.
gt;
AKBP Rudi Darmoko,yang menjabat Kapolres Cilacap sejak 05 Nopember 2010 yang lalu selaku tuan rumah dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada masyarakat Cilacap yang telah hadir meluangkan waktu untuk memanjatkan do’a bersama ke hadapan Allah SWT melalui istighotsah, dengan mengambil tema ”Dengan Istighotsah Kita Membangun Jiwa untuk Meningkatkan Rasa Cinta kepada Tanah Air dan Bangsa.”

Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya didampingi Pejabat-pejabat terkait dan para Ulama Kabupaten Cilacap di panggung utama sebelum memimpin acara istighotsah terlebih dahulu memberikan tausiyahnya, antara lain

”Kita harus jujur pada diri sendiri bahwa kita merupakan hamba yang lemah (dhaif) dan tidak berdaya, jadi adanya musibah atau bencana yang melanda bangsa ini jangan dikaitkan pada sosok pribadi seseorang karena boleh jadi orang yang sering menyalahkan orang lain itu tidak lebih baik perilakunya dari orang yang dianggap bersalah menurutnya baik itu pribadi yang masih hidup terlebih yang sudah meninggal dunia,” jelas Habib Luthfi yang juga Rais ‘Am Jami’yyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah.

Ia juga menyinggung keberadaan Wali Songo yang telah memberikan contoh akan nilai-nilai luhur yang diajarkannya dalam mengembangkan Islam baik pada masa dahulu sampai era kekinian, dengan ilustrasi pelaksanaan ziarah kubur yang marak dilakukan oleh umat muslim (terlepas adanya pro dan kontra) dalam menyikapinya.

Argumentasi yang disampaikan ”Pengaruh para wali yang telah meninggal dunia ratusan tahun yang lalu ternyata masih memberikan pengaruh positif bagi masyarakat secara umum hingga kini baik dilihat dari segi keagamaan, ekonomi, budaya dalam segala aspeknya bahkan sampai dalam konteks mempersatukan masyarakat yang majemuk dimana kita dapat mengambil contoh rutinitas pelaksanaan ziarah kubur di area makam Sunan Ampel Surabaya dan Sunan Gunung Jati Cirebon dalam kesehariannya,” ungkap Habib Luthfi yang juga menjabat Ketua MUI Propinsi Jawa Tengah.

Ulama kharismatik dari Pekalongan tersebut dalam ceramahnya memberikan konsep nasionalisme terhadap tanah air dan bangsa ini. Sebagai warga negara kita harus bangga dan menghargai akan keberadaan bangsa ini sebagai bangsa yang besar dan berdaulat, jangan sampai kita tertinggal oleh bangsa-bangsa lain di dunia dalam berbagai hal serta tunjukkan bahwa Indonesia adalah negara maju baik dalam perkembangan ekonomi, pertanian, kelautan, teknologi dan sebagainya.

”Sebagai warga negara jiwa nasionalisme terhadap bangsa tidak boleh memandang ras, suku dan agama, sebagaimana saat kita menghormat bendera merah putih, bukan hanya menghargai berdera dimaksud tetapi kita harus berpikir jauh tentang perjuangan yang telah diberikan oleh para tokoh pejuang pendahulu kita untuk memperoleh kemerdekaan demi tegaknya persatuan bangsa ini serta berkibarnya bendera merah putih karena kemerdekaan bukan hadiah bangsa lain tetapi hasil dari perjuangan bangsa Indonesia sendiri, tanpa adanya perbedaan tersebut sangat sejalan dengan konsep ”rahmatan lil ‘alamiin,”  kalau hal ini dijalankan dengan baik Insyaallah akan dapat menolak datangnya bencana (bala’)  di negeri tercinta ini,” papar al-Habib.

Memohon pertolongan kepada Allah SWT dalam bentuk istighotsah di komplek Mapolres Cilacap tersebut langsung dipimpim oleh Habib Luthfi dan diakhiri dengan do’a bersama, semoga kegiatan yang sangat mulia ini memberikan pencerahan kepada kita terlebih terhadap kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara yang selalu kita cita-citakan.(mad)