Warta

YDMI Kembangkan Islam di Kawasan Melayu

NU Online  ·  Kamis, 10 September 2009 | 07:48 WIB

Jakarta, NU Online
Kehadiran Yayasan Dakwah Malaysia Indonesia (YADMI) berawal dari niat suci para ulama dan intelektual Malaysia dan Indonesia untuk ikut berkontribusi mengembangkan Dakwah Islam di alam melayu melalui jalur pendidikan dan pengembangan keilmuan Islam.

Demikian diungkapkan Tarmizi Taher, Ketua Umum Dewan masjid Indonesia (DMI), yang juga Pembina YADMI pada seminar internasional Tajdid Pemikiran Islam bertajuk 'Ahlussunnah wal Jamaah di era liberalisasi pemikiran Islam' di Jakarta, Kamis (10/9).<>

Berdirinya YADMI merupakan realisasi dari salah satu butir resolusi seminar Tajdid Pemikiran Islam bertema 'Reformasi Pemikiran dan Pendidikan di Dunia Islam', kerjasama antara Yayasan Dakwah Islamiah Malaysia (YADIM) dan Center for Moderate Muslim (CMM) pada Februari 2006 lalu di Jakarta.

"YADMI akan ikut memprakarsai paham keIslaman yang menampilkan fenomena keberagaman yang berkeadaban, berkemajuan dan dapat menjadi sinar serta contoh bagi umat Islam sedunia," kata Tarmidzi yang juga mantan Menteri Agama pada masa pemerintahan Orde Baru ini.

Visi YADMI adalah menjadi pusat pengembangan sumberdaya dan keilmuan umat Islam, pengkajian, data dan informasi serta pusat budaya Islam dengan karakteristik Islam melayu. Juga menjadi lembaga penggerak perubahan dengan pilar-pilar Islam yang profesional dan terbuka untuk mewujudkan peradaban umat Islam di alam melayu.

"YADMI akan mengaktualisasikan nilai-nilai ide dan gagasan kreatif Islam agar bermanfaat bagi kehidupan umat Islam di alam Melayu secara khusus dan dunia Islam pada umumnya," terang Tarmidzi. (min)