Daerah

Al Huda, Ma’arif yang Berganti Nama

Senin, 15 September 2014 | 00:57 WIB

Karanganyar, NU Online
Siapa sangka yayasan Al Huda Karanganyar yang saat ini masih mempertahankan eksistensinya di masyarakat dalam berperan di dunia pendidikan formal (Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Ibtidaiyyah dan Sekolah Menengah Kejuruan) maupun lembaga pendidikan non formal (Madrasah Diniyah, Pondok Pesantren dan Kegiatan-Kegiatan Pengajian), dahulunya berasal dari Lembaga Pendidikan Ma’arif NU.
<>
Menurut cerita salah satu penggerak NU di Karangpandan, Iksan, sekolah Ma’arif pertama di Karanganyar tersebut berganti nama Al Huda karena intervensi pemerintahan dahulu terlalu membahayakan.

Iksan mengatakan, tekanan dari penguasa terhadap lembaga berlabel NU pada masa itu sangat kuat, sehingga lembaga pendidikan NU di wilayah Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, memecahkan diri menjadi dua.

“Pertama, yang tidak ingin berurusan panjang dengan penguasa lembaga tersebut diganti nama menjadi Sudirman. Sementara yang keukeuh mempertahankan ke-NU-annya pun diputuskan untuk berganti nama dengan Al Huda. Semua dilakukan untuk mengelabuhi adanya intervensi,” ungkapnya kepada NU Online, Kamis, (11/9).

Dan dalam praktiknya, yang memilih berganti nama Sudirman pun sampai sekarang masih berusaha mempertahankan amaliah Aswaja di sekolah, terutama dengan bimbingan guru-guru sepuh yang ada. Sementara Al Huda sudah nyata sebagai madrasah NU dan berseragam Ma’arif, bahkan sekolah terbaru yaitu SMK Al Huda sudah bergabung dengan LP Ma’arif Karanganyar yang juga baru berdiri lagi sekitar empat tahun.

“Sekarang sudah tidak ada intervensi dari manapun, oleh sebab itu tentunya hal tersebut dapat menambah semangat kita untuk terus mengembangkan Islam yang berhaluan Aswaja lewat pendidikan,” pungkasnya. (Ahmad Rosyidi/Mahbib)


Terkait