Daerah

As-Shofwah, Metode Belajar Al-Qur’an dari Surakarta

Senin, 22 September 2014 | 00:02 WIB

Solo, NU Online
Yayasan Ta’mirul Masjid Tegalsari, Surakarta, Jawa Tengah, memperkenalkan metode membaca Al-Qur’an yang diberi nama As-Shofwah. Metode ini merupakan pengembangan dari Thoriqoh Baghdadiyyah yang sudah terbukti memudahkan mereka yang ingin belajar Al-Qur’an.
<>
“Alhamdulillah setelah sekian lama, sekarang sudah jadi. Nama As-Shofwah tak lepas dari jariyah pendiri Yayasan Ta’mirul, KH Ahmad Shofawi,” terang salah satu staf pimpinan SD Ta’mirul, Gunowo Basuki, Ahad (21/9).

KH Ahmad Shofawi, yang merupakan mertua dari KHR Muh. Adnan (Rektor pertama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), selain dikenal sebagai pendiri Ta’mirul juga perintis berdirinya Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan, Surakarta.

Pengasuh Pesantren Ta’mirul Muhammad Halim menambahkan buku As-Shofwah yang berarti kesucian ini disusun dengan berbagai tambahan. “Buku ini kami susun dengan beberapa tambahan pokok bahasan, latihan serta praktik langsung teori tajwid, supaya pelajar Al-Qur’an dapat memperbaiki kualitas bacaan mereka,” ujarnya.

Diterangkan, buku ini telah ditashih oleh beberapa ulama yakni KH Abdul Mu’id, KH Choirul Mustamir, H Agus Himawan (ketiganya dari Pesantren Al-Muayyad) dan Kiai Joko Parwoto (Pengasuh Pesantren I’jazul Qur’an/Syuriyah PCNU Boyolali).

“Semoga As-Shofwah ini dapat bermanfaat bagi seluruh umat,” pungkas Kiai Halim. (Ajie Najmuddin/Mahbib)


Terkait