Way Kanan, NU Online
Setiap orang bisa sukses jika mau menghormati orang lain dan mau bekerja sama, ujar Sekretaris Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Way Kanan, Lampung, Eko Wahyudi pada 57 peserta Pendidikan Kepemimpinan Dasar (PKD) VI, di Banjit, Way Kanan, Lampung, Sabtu (15/10).
"Pendidikan ini adalah salah satu pintu gerbang bagi pemuda yang ingin berhimpun dalam Nahdlatul Ulama (NU). Karena itu penting bagi kader untuk memajukan dirinya dan organisasi," paparnya.
Ketua Lakpesdam NU Supri Iswan menambahkan, Pemuda Ansor adalah bagian dari NU, selain itu, ada juga Muslimat, Fatayat, PMII, IPNU dan IPPNU. "Gerakan Pemuda Ansor juga memiliki badan semiotonom yang disebut Barisan Ansor Serbaguna atau Banser," ujar Ketua PC GP Ansor Way Kanan masa khidmah 2010-2014 itu menambahkan.
PC GP Ansor Way Kanan melalui PAC Banjit dipimpin Yudi Hutriwinata menggelar PKD VI di MA Nurul Islam, Kampung Simpang Asam mulai Jumat 14 Oktober hingga Ahad 16 Oktober 2016. Selain Aswaja dan Keansoran, materi yang disampaikan meliputi kewirausahaan dan keorganisasian. Wakil Ketua Heri Amanudin dan Hasyim Asyari turut mengisi materi kegiatan itu. Tokoh NU Kiai Hambali dan H Aly Murtadho berpartisipasi menyukseskan kegiatan tersebut.
Praktik keorganisasian dengan ilustrasi membangun mushala senilai Rp150 juta dilakukan peserta yang dibagi menjadi lima kelompok. Peserta diminta mengumpulkan pakaian, sarung, peci, jam tangan, sandal dan barang lain yang melekat di badan mereka tanpa sampai telanjang dengan masing-masing harga telah disepakati bersama oleh bendahara kelompok.
"Kerja sama, rela berkorban, ikhlas, bergerak, bertanggung jawab diperlukan untuk tercapainya tujuan bersama yang diilustrasikan dengan membangun mushala tadi," ujar Irawan, salah satu peserta PKD VI.
Berkaitan dengan persoalan organisasi, peserta menyimpulkan ketidakdisiplinan, mau menang sendiri, tidak taat peraturan hingga lemahnya sektor ekonomi adalah beberapa contoh kendala bagi organisasi.
"Solusi demi kemajuan organisasi ialah disiplin, mau mendengar, taat peraturan. Adapun untuk penguatan sektor ekonomi perlu diadakan, contoh sederhananya anggota mau menabung bagi organisasi. Hal-hal tersebut penting bagi kemajuan organisasi," ujar Irawan lagi pada sesi diskusi. (Gatot Arifianto/Mahbib)