Pekalongan, NU Online
Baitul Maal wat Tamwil Syirkah Muawanah Nahdlatul Ulama (BMT SM NU) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Jum’at (23/3) lalu, membuka kantor cabang baru di Jl. Diponegoro 9, Kajen. Pembukaan kantor cabang itu dilakukan untuk memenuhi permintaan nahdliyin (sebutan untuk warga NU) di Pekalongan dan sekitarnya.
Dengan demikian, saat ini BMT SM NU Kota Pekalongan yang berkantor pusat di Jl. Urip Sumoharjo 230, Pekalongan, Jawa Tengah itu telah memiliki 5 kantor cabang yang sebelumnya telah beroperasi di Pasirsari Pekalongan Barat, Sragi, Siwalan Kabupaten Pekalongan dan di Taman Kabupaten Pemalang.
<>Ketua BMT SM NU Kota Pekalongan H Abdullah Sjatory kepada Kontributor NU Online di Pekalongan Abdul Muiz, mengatakan, upaya perbaikan ekonomi yang dilakukan oleh pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kajen patut direspon dengan baik dan untuk memudahkan promosi dan operasional kantor.
Pembukaan kantor BMT di Kajen tersebut bekerja sama dengan pengurus MWC NU Kajen. Diharapkan, Kajen sebagai pusat Ibukota Kabupaten Pekalongan, mampu menjadi tolok ukur keberhasilan pengelolaan ekonomi, khususnya bagi kalangan nahdliyyin.
Di samping itu, menurut Sjatory, keberadaan BMT SM NU Kajen ke depan dapat memberikan sumbangsih yang berarti bagi organisasi NU. “Ke depan, jika operasional kantor cabang Kajen sudah dinyatakan sehat, MWC NU Kajen bisa mengambil alih pengelolaannya untuk dikelola secara mandiri berdasarkan kesepakatan bersama. Akan tetapi saat ini masih dikelola oleh kantor pusat,” katanya.
Ditambahkan Sjatory, sejak dibukanya pada 29 Agustus 2004 silam, posisi aset yang semula hanya Rp 50 juta, kini telah terkumpul dana dari masyarakat sebanyak Rp 4,8 miliar. Tiap bulannya rata-rata telah mampu memberikan sumbangsih kepada NU sebesar Rp 8 juta.
Bupati Pekalongan Hj Siti Qomariyah MA dalam sambutannya pada acara pembukaan kantor cabang tersebut mengatakan, kehadiran BMT SM NU di Kajen diharapkan dapat membangkitkan roda ekonomi warga nahdliyin, khususnya masyarakat Kecamatan Kajen dan sekitarnya. Pemerintah daerah, katanya, akan mendukung kehadiran lembaga-lembaga keuangan mikro, khususnya yang menggunakan sistem syariah.
“Apalagi pemerintah daerah telah menaikkan anggaran di bidang ekonomi pada APBD 2007, sehingga roda ekonomi bisa berjalan seiring dengan bidang-bidang yang lain,” ungkap Qomariyah.
Qomariyah menyatakan, meski belum bisa membantu sepenuhnya, pemerintah akan terus berupaya agar Kajen sebagai pusat pemerintahan, dapat tumbuh dan berkembang dengan pesat. “Paling tidak, dengan kehadiran BMT SM NU di Kajen ini mampu menggerakkan dan menggairahkan kegiatan pengusaha golongan menengah ke bawah yang saat ini memerlukan uluran tangan dari lembaga keuangan mikro,” ujarnya.
Hadir juga pada acara tersebut Ketua PCNU Pekalongan Drs H Saiful Bahri dan Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Asif Qolbihi. Tampak pula Rais Syuriah PCNU Kota Pekalongan, Camat dan Kapolsek Kajen, Pengurus Ranting NU, PC Muslimat NU, PC Fatayat NU, PC GP Ansor, PC IPNU dan PC IPPNU dan ratusan warga NU se-Kecamatan kajen (rif)