Pekalongan, NU Online
Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-65 Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan ke-64 Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Pekalongan Jawa Tengah tak sekedar potong tumpeng yang disaksikan jajaran pengurus, akan tetapi juga menggandeng komunitas-komunitas kesenian dan kreativitas di Pekalongan.
Dengan mengangkat tema Pelajar, Remaja, Santri Mandiri Membangun Negeri, kegiatan puncak Resepsi Harlah digelar pada Sabtu (9/3) malam di Gedung Aswaja Pekalongan diikuti antara lain Perupa Pekalongan, Lesbumi, Liga Darbuka Pekalongan, Moonlight Brother, Wedang Rempah, Grumung Kreatif, Setara Yosorejo, Silat Pagar Nusa, Sketser Indonesia, PMI Kota Pekalongan, dan lainnya.
Ketua PC IPNU Kota Pekalongan, M Riza Arkan mengatakan, perayaan Harlah IPNU-IPPNU diselenggarakan untuk merefleksi keberadaan IPNU-IPPNU sebagai salah satu organisasi yang sudah lama berdiri. Selain itu, melalui kegiatan tersebut Ia juga ingin mengenalkan secara lebih dalam IPNU-IPPNU kepada masyarakat melalui komunitas-komunitas yang terlibat.
"Kita ingin mengajak anggota untuk membuka diri terhadap orang lain yang ingin belajar bersama di IPNU dan IPPNU, mengedukasi para anggota tentang kesenian dan kreativitas melalui komunitas-komunitas, bahwa berasal dari hobi dan kegemaran mereka bisa mandiri dan menciptakan karya," lanjutnya.
Sebelum pementasan, kegiatan diawali dengan membaca 100 ribu Shalawat nariyah bersama-sama. "Shalawat nariyah merupakan salah satu amaliyah tradisi yang harus kita lestarikan, terlebih salah satu tujuan kami melalui IPNU-IPPNU adalah untuk membentengi pelajar, remaja, dan santri dari paham-paham radikalisme," jelas Riza Arkan kepada NU Online, Senin (11/3).
Selain menggelar puncak acara Resepsi Harlah, PC IPNU-IPPNU Kota Pekalongan juga menyelenggarakan lomba-lomba sebagai pra-acara, di antaranya turnamen futsal untuk siswa SMA/SMK/MA pada Sabtu (2/3) dan lomba Make Up and Hijab Competition untuk perempuan pada Jumat (1/3). (Muiz)