Brebes, NU Online
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 25 Brebes mengenakan busana muslim pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Seragam petugas dengan memakai baju Muslim mengandung maksud untuk menghormati puasa Ramadhan 1435 Hijriyah. Sehingga nuansanya benar-benar Islami.<>
“Para petugas sepakat mengenakan baju muslim,” kata Ketua KPPS Drs Winaryo di sela penyelenggaraan Pilpres di TPS 25 yang bertempat di Aula SMA N 2 Brebes, Rabu (9/7/14).
Menurut Pak Win, demikian panggilan akrabnya, busana menjadi ciri khas penghormatan kepada sesama dan situasi kondisi. Mengingat Pilpres dalam bulan yang mulia, Ramadhan maka dia bersama rekan-rekannya mengenakan baju koko lengkap dengan pecinya. “Memilih pemimpin, pilpres juga perintah agama. Jadi sekalian beribadah,” tuturnya.
Di TPS 25 tersebut, Wakil Bupati Brebes Narjo menyalurkan hak politiknya dalam pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Kedatangan Narjo mendapat sambutan hangat dari Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) karena kehadirannya mampu menjadi pendorong partisipasi pemilih, sehingga bisa menekan angka golput.
Ketua KPPS Winaryo mengaku di TPS nya selalu menjadi tempat pemungutan suara bagi Wakil Bupati Brebes, karena satu RT dengan rumah dinas Muspida. “Kedatangan Wakil Bupati menjadi daya dorong tersendiri bagi KPPS dan warga pemilih,” kata Pak Win.
Sebelumnya, Pak Win memberikan penjelasan tata cara pencoblosan kepada warga yang telah mendatangi TPS. Setelah dianggap cukup, kemudian langsung mengadakan pemanggilan satu persatu.
Narjo mendatangi TPS didampingi sang istri Sri Legiastuti Narjo pukul 08.00 WIB. Dia menyalami seluruh panitia, para saksi dan seluruh undangan yang akan mencoblos. Setelah mendapat panggilan dari Ketua Panitia, Narjo dan Istri langsung menuju ke bilik suara.
“Kita damai ya, Bapak-Ibu,” kata Narjo usai menyelupkan dua jarinya di tinta pemilu.
Dia beserta istri langsung mohon pamit kepada KPPS dan hadirin karena akan melakukan pemantauan di sejumlah TPS bersama Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau Forkompinda. (wasdiun/anam)