Daerah

ISNU Nganjuk: Sarjana NU Harus Mengabdi di Masyarakat

Senin, 24 Desember 2018 | 04:30 WIB

ISNU Nganjuk: Sarjana NU Harus Mengabdi di Masyarakat

Pelantikan ISNU Nganjuk, Jawa Timur

Nganjuk, NU Online
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur M Ali Anwar menjelaskan, sebagai insan akademis, kehadiran ISNU sangat penting di masyarakat. Para sarjana NU ini seharusnya bisa menjadi penggerak masyarakat menuju masyarakat yang berfikiran modern, terbuka, dan luas.

Hal tersebut dikatakan saat dirinya bersama jajaran pengurus ISNU Nganjuk, Jawa Timur dilantik Ahad (23/12) kemarin.

"Sarjana NU dan pengurus ISNU di semua tingkatan harus mengabdi di masyarakat, menjadi penggerak dan ikon perubahan. Masyarakat butuh keluasan ilmu dari para sarjana dalam menghadapi permasalahan hidup yang komplek," ujarnya.

Ali berharap ke depannya, ISNU Nganjuk baik tingkat kabupaten maupun kecamatan, bisa memberikan kontribusi nyata, terutama wilayah strategis yang belum dikerjakan oleh banyak orang, seperti pendampingan pembangunan daerah.

"Tinggal mensinergikan dan memaksimalkan potensi yang ada melalui pendampingan, model ini yang selama ini digunakan oleh NGO," tandasnya.

Kepada NU Online, Ali menjelaskan, sejak ISNU Nganjuk  berdiri pada tahun 2017 dan baru dilakukan pelantikan tahun ini, karena dirinya fokus pembentukan pengurus di tingkat kecamatan. Meski terlambat disahkan, akan tetapi dirinya berhasil melakukan konsolidasi. Ke depan tinggal merealisasikan program-program yang telah dicanangkan.

"Seharusnya pengurus ISNU Nganjuk dilantik pada tahun 2017, bukan 2018. Tapi karena kita ingin membentuk ISNU di kecamatan dulu, maka tertunda pelantikannya," katanya.

Dikatakan, dari 20 kecamatan yang ada di Nganjuk semuanya sudah terbentuk pengurus ISNU. ISNU Nganjuk bergerak cepat mengejar ketertinggalan dari ISNU kabupaten lainnya.

"Selain pembentukan Pengurus Anak Cabang (PAC) ISNU, kita juga memberikan pendampingan terhadap beberapa program kebangkitan NU. Misalnya, proses lahirnya  radio Aswaja NU (RASNU), revitalisasi  lembaga-lembaga seperti LAZISNU, LDNU, LP Ma'arif, dan sebagainya," ujarnya. 

Selain itu, ISNU Nganjuk juga mendampingi Sekolah Dasar Islam (SDI) milik warga Nahdlatul Ulama Nganjuk. Pendampingan ini meliputi ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan membangun jaringan lebih luas untuk kemanfaatan umat.

"PC ISNU Nganjuk mendampingi SDI milik warga NU di Kabupaten Nganjuk yang berjumlah 14. Kini kita tergabung dalam wadah SDI Network. Wadah tersebut dibuat untuk saling bersilaturahim, saling  memotivasi, dan saling menginspirasi buat kemajuan bersama," pungkasnya.

Pelantikan tersebut dibarengi dengan sarasehan yang mengambil tema Format Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. Hadir dalam kegiatan tersebut Guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Hj Mufidah dan Wakil Bupati Nganjuk H Marhaen Djumadi. (Syarif Abdurrahman/Muiz)


Terkait