Nasional

Gus Yahya Ajak Warga NU Baca Istighfar dan Shalawat Bakda Maghrib Malam 12 Rabiul Awal

NU Online  ·  Rabu, 3 September 2025 | 22:45 WIB

Gus Yahya Ajak Warga NU Baca Istighfar dan Shalawat Bakda Maghrib Malam 12 Rabiul Awal

Ketua Umum PBNU Gus Yahya Staquf. (Foto: dok. NU Online)

Jakarta, NU Online

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengajak seluruh pengurus dan warga NU membaca zikir berupa istighfar dan shalawat Nabi seusai shalat Maghrib hingga Isya. Zikir ini dilakukan pada Kamis malam atau malam Jumat, 4 September 2025, yang bertepatan dengan malam 12 Rabiul Awal 1447 H.


"Jangan berhenti berzikir, wirid sampai Isya. Jangan berhenti, disambung dengan shalat Isya," jelas Gus Yahya dalam pertemuan daring bersama Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang NU se-Indonesia, pada Rabu (3/9/2025).


Menurut Gus Yahya, amaliah yang dilakukan terus-menerus itu merupakan ikhtiar untuk mendekatkan diri kepada Allah sekaligus demi kebaikan, kemaslahatan, dan keselamatan bangsa serta negara.


"Kegiatan tidak berupa pengumpulan massa besar. Tapi cukup terdesain, dibuat terdesentralisasi sehingga ada kelompok-kelompok yang dikumpulkan tapi tidak usah terlalu besar," jelasnya tentang kegiatan yang bisa dilakukan di masjid, mushala, maupun rumah.


Ikhtiar batin seperti ini, sambungnya, telah dicontohkan para ulama terdahulu ketika menghadapi berbagai gejolak di tengah masyarakat.


"Kita juga menghadapi tantangan yang berpotensi mengancam survival, maka kita harus pikirkan dengan sungguh-sungguh apa yang kita kerjakan untuk menjaga agar bangsa dan negara yang kita cinta ini bertahan terus," kata Gus Yahya.


Imbauan tidak mengumpulkan massa

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PBNU H Amin Said Husni menyampaikan kebijakan PBNU terkait imbauan agar dalam situasi saat ini tidak mengumpulkan massa dalam jumlah besar. Hal ini mengingat kondisi stabilitas di sejumlah daerah di Indonesia sedang tidak kondusif.


"Untuk mengantisipasi keadaan, dimohon untuk sementara kegiatan-kegiatan yang bersifat seremonial dan menghadirkan massa dalam jumlah yang sangat besar hendaknya ditunda dulu sampai dengan situasi benar-benar kondusif," katanya.


Imbauan tersebut nantinya akan disampaikan secara resmi melalui surat edaran yang ditujukan kepada seluruh pengurus wilayah dan cabang hingga jajaran ranting dan anak ranting.


"Ini semata-mata untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," pungkasnya.