Surabaya, NU Online
Tak lama lagi PWNU Jawa Timur akan menempati kantor baru di Gayungsari Barat, Pagesangan, Surabaya. Sementara kantor lama yang terletak di Jl Raya Darmo 96 Surabaya akan dikomersilkan. Demikian salah satu hasil keputusan rapat gabungan Syuriah-Tanfidziyah yang berlangsung siang hingga sore tadi.
Hampir seluruh jajaran Syuriah maupun Tanfidziyah tampak hadir dalam pertemuan. Dari unsur Syuriah di antaranya KH Masduqi Mahfudz (Rais); KH Mas Muhammad Subadar, KH Miftachul Akhyar, KH Anwar Mansur, KH Hamid Manan (semuanya Wakil Rais); KH Hasyim Abbas (Katib); KH Syafruddin (Wakil Katib); KH Yasin Asmuni (Ketua LBM). Sedangkan dari Tranfidziyah tampak hadir KH Hasan Mutawakil Alallah, H Soleh Hayat dan H Abdul Wahid Asa (semuanya Wakil Ketua); H A Sujono dan M Rubaidi M.Ag (Wakil Sekretaris).
<>Usai rapat, KH Hasyim Abbas menuturkan pada NU Online, kepindahan akan dilakukan pada awal Muharam yang sudah tidak lama lagi. Namun belum ditentukan tanggalnya. “Pokoknya kalau tidak tanggal 1 ya tanggal 9, atau 10 Muharam,” kata Kiai Hasyim Abbas. “Yang jelas, hari yang dipilih antara Rabu dan Ahad,” lanjut dosen IAIN Sunan Ampel Surabaya itu.
Usut punya usut, ternyata rencana kepindahan itu bukanlah sekadar pindah biasa. Namun dipilih waktu yang membawa berkah agar dalam perjalanan selanjutnya semakin lapang. Tanggal 1 Muharam dipilih karena merupakan Tahun Baru Islam. Saat yang tepat untuk memulai kegiatan yang baik. Apalagi menyangkut perjuangan. Tanggal 9 menjadi alternatif, karena NU identik dengan angka 9, dan angka sembilan adalah angka paling besar. Tidak ada angka yang lebih besar dari angka itu. Sedangkan tanggal 10 adalah hari kemenangan umat Islam dalam banyak peristiwa.
Menyangkut hari, hanya dipilih dua: antara Rabu atau Ahad. Rabu adalah hari yang bertepatan dengan Allah menciptakan nur (cahaya). Diharapkan, dengan mulai masuk pada hari Rabu, perjalanan selanjutnya akan banyak menemukan langkah terang. NU akan semakin bersinar. Sedangkan hari Ahad adalah hari Allah menciptakan bumi. Diharapkan, dengan masuk pada hari Ahad, maka kondisi NU akan semakin subur dan semakin banyak ‘berkembang biak’ dan banyak menghasilkan buah yang bermanfaat.
Soal waktu kepindahan yang tepat, semuanya akan ditentukan oleh tim tersendiri. Yang jelas, Rais Syuriah KH A Masduqi Mahfudz menyatakan pada wartawan majalah ini usai rapat, bahwa, “Pindahnya nanti pada bulan Muharam, dan harinya Rabu.”
Sedangkan untuk pengomersialan kantor lama, juga telah diberlakukan banyak syarat, di antaranya tidak boleh dipakai untuk kegiatan maksiat, dan tidak boleh disewakan pada lembaga-lembaga yang berafiliasi pada Muhammadiyah. Kiai Hasyim menuturkan, saat ini sudah ada tiga pihak yang mengajukan lamaran. Mereka adalah DPW PKB, DPW PPP dan sebuah bank asal Malaysia.
Sekadar diketahui, kantor baru PWNU Jawa Timur terletak di sisi utara Masjid Al-Akbar Surabaya. Hanya dipisah jalan. Tempat parkirnya sangat luas dan bangunannya jauh lebih besar. Dekat tol, namun tidak dilewati jalur bus kota. (sbh)
