Daerah
Kepada Calon Jamaah Haji, PCNU Sumedang: Bacalah Doa yang Mudah
Kamis, 11 Agustus 2016 | 17:03 WIB
Sumedang, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sumedang H Sa'dulloh mendoakan pengurus NU yang akan menjadi jamaah haji tahun ini. Ia berpesan kepada calon jamaah haji agar tidak terbebani dengan doa-doa panjang di setiap rukun atau sunah haji.
Demikian disampaikan H Sa’dulloh pada kegiatan yaumul ijtima’ yang diselenggarakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tanjungkerta, Selasa (9/8).
Kegiatan yang berlangsung di salah satu rumah di daerah Cikalong Budiasih Tanjungkerta ini diisi juga dengan syukuran beberapa pengurus MWCNU Tanjungkerta yang akan berangkat menunaikan ibadah haji.
Menurut H Sa'dulloh, bacaan doa yang paling utama adalah doa yang ada dalam Al-Qur'an, setelah itu di hadist, terakhir bacaan doa karangan para ulama.
“Dalam prosesi ibadah haji tidak mungkin seorang calon ibadah haji ke mana-mana harus membawa buku kumpulan doa-doa. Ribet rasanya kalau sedang berdesak-desakan beribadah, terus harus mengeluarkan buku kumpulan doa-doa. Solusinya doa-doa tersebut harus dihafal,” kata H Sa'dulloh.
Kalau seandainya masih banyak doa yang belum dihafal, cukup setiap berdoa baca doa sapu jagat yang ada dalam Al-Qur'an, "Rabbana atina fid duniya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina 'adzaban nar".
“Semoga semua calon jamaah haji Indonesia bisa selamat dan disukseskan dalam setiap melewati prosesi ibadah haji. Manfaatkanlah waktu selama di sana dengan benar-benar untuk beribadah dan bisa pulang lagi ke tanah air dengan mendapat gelar haji yang mabrur,” tutup H Sa'dulloh. (Ayi Abdul Kohar/Alhafiz K)
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sumedang H Sa'dulloh mendoakan pengurus NU yang akan menjadi jamaah haji tahun ini. Ia berpesan kepada calon jamaah haji agar tidak terbebani dengan doa-doa panjang di setiap rukun atau sunah haji.
Demikian disampaikan H Sa’dulloh pada kegiatan yaumul ijtima’ yang diselenggarakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tanjungkerta, Selasa (9/8).
Kegiatan yang berlangsung di salah satu rumah di daerah Cikalong Budiasih Tanjungkerta ini diisi juga dengan syukuran beberapa pengurus MWCNU Tanjungkerta yang akan berangkat menunaikan ibadah haji.
Menurut H Sa'dulloh, bacaan doa yang paling utama adalah doa yang ada dalam Al-Qur'an, setelah itu di hadist, terakhir bacaan doa karangan para ulama.
“Dalam prosesi ibadah haji tidak mungkin seorang calon ibadah haji ke mana-mana harus membawa buku kumpulan doa-doa. Ribet rasanya kalau sedang berdesak-desakan beribadah, terus harus mengeluarkan buku kumpulan doa-doa. Solusinya doa-doa tersebut harus dihafal,” kata H Sa'dulloh.
Kalau seandainya masih banyak doa yang belum dihafal, cukup setiap berdoa baca doa sapu jagat yang ada dalam Al-Qur'an, "Rabbana atina fid duniya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina 'adzaban nar".
“Semoga semua calon jamaah haji Indonesia bisa selamat dan disukseskan dalam setiap melewati prosesi ibadah haji. Manfaatkanlah waktu selama di sana dengan benar-benar untuk beribadah dan bisa pulang lagi ke tanah air dengan mendapat gelar haji yang mabrur,” tutup H Sa'dulloh. (Ayi Abdul Kohar/Alhafiz K)
