Daerah

Kepengurusan NU Kotaanyar Didominasi Kader Muda

Jumat, 14 Maret 2014 | 12:01 WIB

Probolinggo, NU Online
Setelah resmi dilantik oleh Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan H. Nasrullah A. Suja’i, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo masa khidmat 2013-2018 bertekad memperioritaskan kader muda dalam struktur kepengurusannya.
<>
Hal tersebut dapat dilihat dari porsi kepengurusan yang lebih banyak didominasi oleh kader muda NU. “Hal ini merupakan salah satu upaya pengkaderan di organisasi NU yang dilakukan oleh MWCNU Kotaanyar agar kinerja yang dilakukan bisa lebih maksimal dan manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh warga NU,” ungkap Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Kotaanyar Suparman, Kamis (13/3).
 
Dalam kepengurusan MWCNU Kecamatan Kotaanyar masa khidmat 2013-2018 ini, Rais Syuriyah dijabat oleh KH. Maksum Junaidi dan Ketua Tanfidziyah dijabat oleh Suparman. Keduanya diberi amanat oleh pemilik suara untuk memimpin dan membesarkan NU di Kecamatan Kotaanyar untuk lima tahun ke depan.
 
“Kader muda ini yang jelas pikirannya lebih fresh dan tenaganya kuat sehingga diyakini akan mampu untuk mengemban amanah organisasi dengan baik dan maksimal. Sehingga diharapkan kader-kader muda NU ini bisa menggerakkan kegiatan NU dengan baik,” jelas Suparman.
 
Hal senada juga diungkapkan oleh Rais Syuriyah KH. Maksum Junaidi. Hanya saja pihaknya akan lebih membentengi kader muda NU dengan kegiatan-kegiatan yang positif berdasarkan akidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Apalagi saat ini sudah banyak faham-faham baru diluar NU yang mengancam masa depan generasi muda.
 
“Kader muda ini merupakan calon pemimpin NU di masa depan. Kalau kadernya sudah terpengaruh dengan faham-faham lain di luar NU, mau dibawa kemana NU ini di masa mendatang. Ini yang menjadi perhatian utama kami untuk lima tahun mendatang,” ungkapnya.
 
Selain itu lanjut Kiai Maksum, MWCNU Kecamatan Kotaanyar juga akan berupaya melestarikan nilai-nilai luhur bangsa sesuai akidah Aswaja seperti lailatul ijtima’ istighotsah dan lain sebagainya. “Semoga keberadaan pengurus baru ini mampu mengajak masyarakat untuk berperilaku santun dan berakhlakul karimah,” tegasnya.

Sementara Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan H. Nasrullah A. Suja’i meminta pengurus MWCNU Kecamatan Kotaanyar untuk menghidupkan kembali tradisi-tradisi NU seperti istighotsah dan lailatul ijtima’ sebagai benteng warga NU dari faham-faham di luar NU. (Syamsul Akbar/Mahbib)


Terkait