Batang, NU Online
25 Desember 2010, keluarga besar Nahdlatul Ulama di Kecamatan Tersono, Batang, Jawa Tengah menyelenggarakan konferensi bersama. Bertempat di kompleks SMA Wahid Hasyim konferensi diikuti MWC NU Tersono, PAC Muslimat NU tersono, dan PAC GP Ansor NU Tersono.
20 ranting yang ada di Kecamatan Tersono berpartisipasi aktif dalam acara tersebut dan tidak kurang dari 300 warga NU hadir. Ketua PCNU Kab. Batang H.A. Taufik dalam pembukaan acara itu mengatakan, warga NU diharapkan terus merekatkan diri baik di jamiyah ataupun di jamaah. <<>br />
“Dalam menghadapi era globalisasi yang tidak jelas seperti saat ini, para pengurus NU dan banomnya harus mampu meningkatkan peran aktif jamaah dan jamiyah agar NU tidak terlibas oleh perkembangan zaman,” tegas Taufik seperti yang dilaporkan kontributor NU Online di Batang, Arif Hakim.
Menurut panitia, acara konferensi bersama ini bisa terlaksana karena ikatan jamaah dan solidaritas warga masih terjaga. “Ke depan, solidaritas kita tingkatkan untuk program yang berkelanjutan,” kata ketua panita, Masrur.
Masrur mengatakan, agenda konferensi ini diisi dengan laporan pertanggungjawaban pengurus sebelumnya, menyusun rancangan program kerja untuk masa khidmat 2011-2016, dan memilih kepengurusan baru.
Konferensi memilih K Abdul Malik sebagai Rois Syuriyah MWC NU Tersono dan Marzuki sebagai ketua Tanfidziyahnya.
Sementara itu, untuk Ketua PAC GP Ansor Tersono, para peserta memberikan kepercayaan kepada Miftachul Munir. Adapun Ketua PAC Muslimat NU Tersono Batang, terpilih Nur Hayati. (ah/hh)
25 Desember 2010, keluarga besar Nahdlatul Ulama di Kecamatan Tersono, Batang, Jawa Tengah menyelenggarakan konferensi bersama. Bertempat di kompleks SMA Wahid Hasyim konferensi diikuti MWC NU Tersono, PAC Muslimat NU tersono, dan PAC GP Ansor NU Tersono.
20 ranting yang ada di Kecamatan Tersono berpartisipasi aktif dalam acara tersebut dan tidak kurang dari 300 warga NU hadir. Ketua PCNU Kab. Batang H.A. Taufik dalam pembukaan acara itu mengatakan, warga NU diharapkan terus merekatkan diri baik di jamiyah ataupun di jamaah. <<>br />
“Dalam menghadapi era globalisasi yang tidak jelas seperti saat ini, para pengurus NU dan banomnya harus mampu meningkatkan peran aktif jamaah dan jamiyah agar NU tidak terlibas oleh perkembangan zaman,” tegas Taufik seperti yang dilaporkan kontributor NU Online di Batang, Arif Hakim.
Menurut panitia, acara konferensi bersama ini bisa terlaksana karena ikatan jamaah dan solidaritas warga masih terjaga. “Ke depan, solidaritas kita tingkatkan untuk program yang berkelanjutan,” kata ketua panita, Masrur.
Masrur mengatakan, agenda konferensi ini diisi dengan laporan pertanggungjawaban pengurus sebelumnya, menyusun rancangan program kerja untuk masa khidmat 2011-2016, dan memilih kepengurusan baru.
Konferensi memilih K Abdul Malik sebagai Rois Syuriyah MWC NU Tersono dan Marzuki sebagai ketua Tanfidziyahnya.
Sementara itu, untuk Ketua PAC GP Ansor Tersono, para peserta memberikan kepercayaan kepada Miftachul Munir. Adapun Ketua PAC Muslimat NU Tersono Batang, terpilih Nur Hayati. (ah/hh)
